Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Games 2018: Berkah bagi Pengusaha Pariwisata, Perhotelan, dan UMKM

Para pelaku usaha optimistis mampu menjawab kesempatan usaha yang disuguhkan dalam ajang Asian Games 2018.
Ketua Inasgoc Erick Thohir berdiri di antara maskot-maskot Asian Games 2018./Reuters-Willy Kurniawan
Ketua Inasgoc Erick Thohir berdiri di antara maskot-maskot Asian Games 2018./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Para pelaku usaha optimistis mampu menjawab kesempatan usaha yang disuguhkan dalam ajang Asian Games 2018.

Sebagai informasi, pesta olahraga Asia ke-18 tersebut akan diselenggarakan di Indonesia pada 18 Agustus—2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Adapun, tuan rumah pendukungnya adalah Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Ajang ini digadang-gadang bakal membawa ratusan ribu wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Diharapkan, pengeluaran para wisman tersebut selama Asian Games dapat mendongkrak kinerja ekonomi dalam negeri.

Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar memproyeksikan jumlah wisman selama Asian Games akan mencapai 500.000 orang, dengan rata-rata belanja sekitar US$1.250 per orang.

Dia menjelaskan, perhitungan jumlah wisman tersebut berasal dari 200.000 orang untuk wisatawan asing pendukung 4 tim sepak bola yang masuk pada semifinal. Dia memprediksi 4 negara tersebut adalah Jepang, Korea Selatan, Iran dan Arab Saudi.

Sementara itu, 300.000 orang lainya berasal dari atlet, pengurus atlet, supporter pendukung cabang olahraga lain, pejabat pemerintah luar negeri dan wartawan. "ini dampaknya akan sangat luar biasa [terhadap pariwisata]," kata Asnawi.

Bahkan, dia mengatakan, saat ini saja beberapa anggota Asita sudah mulai menerima banyak reservasi, baik hotel, tiket nonton, maupun tempat wisata. Dia optimistis Asean Games kali ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menumbuhkan sektor pariwisata dalam negeri.

Hanya saja, Asnawi khawatir masih ada beberapa daerah yang belum mempunyai cukup akomodasi untuk menampung lonjakan wisman tersebut.

"Contohnya Palembang, saya tidak tahu apakah Palembang punya hotel sebanyak itu, tapi kata Gubernurnya siap sudah disediakan rumah-rumah warga sebagai alternatif," katanya.

GALI POTENSI

Selain itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap potensi yang tergali dalam ajang Asian Games dapat dipertahankan, sehingga momentumnya dapat menjadi stimulus untuk mendatangkan lebih banyak wisman datang.

Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PHRI Rainer Daulay mengatakan, Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang berpotensi untuk menarik Wisman, dan dalam menyambut Asian Games 2018, beberapa destinasi tersebut telah diperbaiki baik infrastruktur maupun fasilitas wisatanya.

Rainer berharap, masyarakat sekitar dapat memanfaatkan momentum Asian Games dan mempromosikan destinasi khas daerahnya lebih banyak. "Ya kebersihan, kenyamanan, infrastrukturnya, dan juga keamanannya itu harus dijaga, jangan seklai datang terus dirusak."

Dalam ajang Asian Games, PHRI optimistis okupansi hotel-hotel di Jakarta dapat meningkat 20%, dari rata-rata okupansi 65% setiap tahunnya. Sementara di Palembang, okupansi dapat meningkat hingga 100%, dikarenakan jumlah kamar yang masih belum begitu banyak.

Ketua Umum Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menambahkan, dampak lanjutan dari Asian Games juga akan sangat membantu percepatan tumbuh kembang UMKM.

"Asian Games 2018 yang akan diikuti oleh 45 negara, sekitar 21.000 atlit dan pejabat pemerintah yang akan datang, dan bayangkan kalau mereka belanja, itu akan berdampak besar kepada peningkatan penjualan dari produk-produk UMKM, baik UMKM yang terlibat langsung, maupun tidak," katanya.

Hanya saja, katanya, saat ini pelaku UMKM masih menghadapi permasalahan keuangan, sehingga peningkatan produksi yang menuntut penyediaan dana lebih banyak, masih menjadi pertimbangan mereka untuk mengambil kesemapatan tersebut.

Adapun, dia menjelaskan, ada 400 pelaku UMKM yang terlibat langsung dalam ajang tersebut, mereka semua terdiri dari usaha kerjinan tangan, pakaian jadi, makanan jadi, dan jajanan khas daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper