Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMO TOLAK JUAL ASET PERTAGAS: Pendemo Berpakaian Khas Papua Minta Menteri Rini Mundur

Aksi unik terlihat dari beberapa pendemo dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang menolak penjualan aset Pertagas, karena mengenakan pakaian khas adat Papua, di Kementerian ESDM dan BUMN di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
- Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengadakan demo di depan kantor Kementerian BUMN terkait penolakan penjualan aset Pertagas, di Kementrian BUMN Jakarta, Jumat (20/7/)./TMC Polda Metro Jaya
- Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengadakan demo di depan kantor Kementerian BUMN terkait penolakan penjualan aset Pertagas, di Kementrian BUMN Jakarta, Jumat (20/7/)./TMC Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi unik terlihat dari beberapa pendemo dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang menolak penjualan aset Pertagas, karena mengenakan pakaian khas adat Papua, di Kementerian ESDM dan BUMN di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Beberapa pendemo yang terdiri atas laki-laki dan perempuan memakai pakaian tradisional Papua, sambil menyerukan yel-yel menolak penjualan aset Pertagas.

Para pria yang berpakaian khas adat Papua itu mengecat tubuhnya dengan motif dan mengenakan rok rumbai, lengkap dengan hiasan kepala yang terbuat dari ijuk. Alat musik perkusi khas Papua, Tifa pun dipegang erat oleh mereka.

Sedangkan para wanita mengenakan baju terusan selutut berwarna merah dan kuning, serta aksesoris manik-manik. Area wajah dihiasi dengan cat putih, bagian kepala dihiasi oleh hiasan yang terbuat dari bulu ayam.

Penampilan unik tersebut menghiasi para pendemo yang terus menyuarakan aspirasinya. Spanduk dan bendera mewarnai pemandangan unjuk rasa yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga Jumat sore.

Salah satu spanduk bertuliskan, "BBM 1 Harga Bukti Pekerja Berbakti. Tapi Kenapa Pertamina Tetap Dikebiri?" digunakan sebagai aksesoris demo sekaligus wadah untuk menunjukkan kekecewaan para anggota serikat pekerja PT Pertamina (Pesero) tersebut.

Satu mobil pick digunakan untuk mengangkut dua sampai empat orang untuk berorasi menggunakan pengeras suara toa, lalu dua mobil dan satu ambulan disediakan untuk menyokong kegiatan unjuk rasa tersebut.

Massa meminta Menteri BUMN Rini Soemarno mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh akuisisi Pertagas oleh PT PGN Persero yang mereka anggap berkedok korporasi.

"Aksi Bela Pertamina - FSPPB" pun digelar sesuai jadwal dimulai dari Jumat pagi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper