Skandal Facebook: Tak Ada Pengguna di Indonesia Terdampak

Dhiany Nadya Utami
Rabu, 11 Juli 2018 | 06:37 WIB
Logo Facebook dalam 3 dimensi/Reuters
Logo Facebook dalam 3 dimensi/Reuters
Bagikan

Bisnis.com,  JAKARTA—Facebook memastikan tidak ada data pengguna dari Indonesia yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica.

Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan menuturkan hari ini Kemenkominfo menerima surat berisi laporan investigasi awal yang dilakukan Facebook. Dalam laporan tersebut Facebook menyatakan dalam investigasi tersebut tak ada satupun nama pengguna dari Indonesia terambil oleh CA.

“Indonesia tidak [terdampak],” tuturnya saat berjumpa awak media di Kantor Kominfo, di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Hasil investigasi awal Facebook menyatakan jumlah data pengguna yang terdampak di seluruh dunia ternyata bukan 87 juta melainkan hanya 30 juta dan semuanya berasal dari pengguna yang ada di Amerika Serikat saja.

Semuel menuturkan data yang berhasil masuk ke CA merupakan data yang diberikan atas persetujuan para pengguna Facebook saat mereka mengakses aplikasi ThisIsMyDigitalLife yang dibuat oleh Alexander Kogan atau perusahaannya Global Science.

Jadi menurut investigasi awal Facebook, tak ada pelanggaran keamanan data yang dilakukan oleh platform besutan Mark Zuckerberg tersebut. Pun, Facebook tidak pernah membuka akses atas data teman pengunduh aplikasi.

“Memang di sosial media segala sesuatu itu ada di kita, makanya harus hati-hati. Kalau memang kita kebuka, ya kita kebuka,” ujar Semuel.

Sebelumnya, dalam data yang dirilis Chief Technology Officer Mike Schroepfer pada awal April lalu, Facebook mengungkapkan ada sekitar 87 juta data pengguna yang terkait dengan kasus Cambridge Analytica dan sebanyak 1,3% atau sekitar 1,09 juta di antaranya merupakan data pengguna Facebook di Indonesia.

Data tersebut memicu keributan di antara pengguna maupun para pemangku kebijakan di Tanah Air, buntutnya Facebook berkali-kali menghadap Kemenkominfo juga pernah dipanggil oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun pihak Facebook menjanjikan akan terus mengabarkan perkembangan terbaru kasus CA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper