Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Chandra Asri Kurangi Sampah Plastik di Indonesia

Sebagai perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. akan mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah plastik yang hanyut sampai ke laut hingga 70%.
Pekerja menyelesaikan proses pengaspalan di sela-sela peresmian penerapan aspal plastik di area pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja menyelesaikan proses pengaspalan di sela-sela peresmian penerapan aspal plastik di area pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. akan mendukung komitmen pemerintah untuk  mengurangi sampah plastik yang hanyut sampai ke laut hingga 70%.

Upaya itu ditempuh dengan menginisiasi penggunaan sampah kantong plastik dalam campuran aspal dalam lingkungan perusahaan swasta.

Edi Rivai, General Manager Polymer Technical Service and Product Development Chandra Asri, menuturkan penggunaan aspal bercampur plastik merupakan komitmen perusahaan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pada tahap awal, emiten berkode saham TPIA ini akan menggunakan 3 ton sampah kantong plastik untuk melakukan pengaspalan jalan lingkungan perusahaan seluas 6.372 meter persegi.

“Aspal yang dicampur dengan sampah plastik tingkat ketahanan jalan bertambah hingga 30%-40%,” kata Edi di Cilegon, Selasa (3/7/2018).

Melalui inisiatif ini, perseroan berupaya menunjukkan kantong plastik sekali pakai—yang dikhawatirkan menjadi sampah yang mengotori lautan—dapat ditangani dengan baik menjadi produk yang berguna dan memiliki nilai ekonomi.

Dalam pengaspalan itu, setiap 1 ton aspal ditambahkan 50 kilogram sampai 60 kilogram sampah kantong plastik yang sudah dicacah. “Pencampurannya 5%-6%,” katanya.

Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri, menuturkan perseroan akan mengambil peran dalam pembangunan berkelanjutan serta ikut mengurai permasalahan sampah plastik di Indonesia.

“Pemanfaatan sampah plastik dalam campuran aspal diharapkan dapat menjadi salah satu solusi di Indonesia,” katanya, Selasa (3/7/2018).

Setelah penggunaan plastik sebagai campuran aspal diterapkan dalam pengaspalan jalan lingkungan perseroan, TPIA akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menguji efektivitas pencampuran dan kegunaan aspal plastik ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper