Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Airlangga Rekomendasikan Standar Desain Kapal Nasional

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merekomendasikan adanya standar desain untuk setiap jenis kapal yang diproduksi oleh industri galangan kapal nasional.Saat i
Petugas menarik tali kapal roro Raja Basa I yang baru tiba dari Pulau Sumatra saat bersandar di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (29/11)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Petugas menarik tali kapal roro Raja Basa I yang baru tiba dari Pulau Sumatra saat bersandar di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (29/11)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merekomendasikan adanya standar desain untuk setiap jenis kapal yang diproduksi oleh industri galangan kapal nasional.

"Saat ini kan belum. Sekarang setiap kali ada tender itu sendiri-sendiri. Jadi, sama-sama bikin kapal 3.000 ton untuk BBM misalnya, itu desainnya beda-beda," kata Menperin usai mengukuhkan pengurus baru IIkatan Perusahaan Industri Kapal Dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) periode 2018-2022 seperti dikutip Antara, Selasa (3/7/2018).

Menurut Airlangga, hal tersebut menjadi penyebab industri galangan kapal nasional belum dapat bersaing dengan industri galangan kapal dari luar negeri.

"Itulah kenapa galangan kapal nasional sulit bersaing dengan yang dari luar negeri, karena yang dijadikan standar itu kepunyaan luar negeri. Nah, ini kita harus hindari," ujar Airlangga.

Dia menyampaikan, sebuah pusat riset dan desain kapal perlu dibangun untuk dapat mengembangkan standar desain yang dimaksud.

"Ini pengurus Iperindo perlu bekerja keras untuk merumuskan, pemerintah tinggal mendukung," tukas Airlangga.

Sementara itu, Ketua Iperindo Eddy Kurniawan Logam menyampaikan, standar desain memang dibutuhkan untuk mengefisiensikan waktu produksi dan penyeragaman desain kapal.

"Riset dan standar desain ya. Kalau kita gambar kapal kan butuh waktu hingga enam bulan. Setiap kali tender juga beda-beda. Dengan adanya standar desain ini, berarti galangan bisa lebih cepat membangun kapal. Karena ini adalah kapal yang sudah berulang-ulang dibangun. jadi lebih efisien," ujar Eddy.

Untuk itu, Eddy akan bekerja sama dengan beberapa pihak agar standar desain tersebut dapat dibuat sesuai dengan kondisi kelautan di Indonesia.

"Kami akan kerja sama dengan Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Kementerian Perindustrian, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper