Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Minta Menteri Perekonomian Kaji Dampak Perang Dagang China-AS

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kembali dampak perang dagang atau kebijakan pembatasan produk impor yang dilakukan antara China dan Amerika Serikat
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam konferensi internasional The Future of Asia di Tokyo, Jepang, Selasa (12/6)./Istimewa
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam konferensi internasional The Future of Asia di Tokyo, Jepang, Selasa (12/6)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kembali dampak ‘perang dagang’ atau kebijakan pembatasan produk impor yang dilakukan antara China dan Amerika Serikat terhadap perekonomian Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut akan berlaku pada bulan depan. Di sisi lain, hal itu akan ikut berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, Menteri Perekonomian harus mengevaluasi dampak positif maupun negatif langkah kedua negara adidaya tersebut.

“Karena itu maka mulai sekarang diberi kesempatan Menteri Perekonomian untuk evaluasi apa efek negatif dan positif bagi Indonesia,” katanya di Istana Wakil Presiden RI, Selasa (26/6). Kalla mengatakan pemerintah akan terus mengkaji dampak dari perang dagang tersebut.

Sebagaimana diketahui, tensi perang dagang dipicu oleh kebijakan pemerintah Donald Trump yang menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari China sebagai upaya memberikan insentif bagi industri dalam negeri Paman Sam. Akan tetapi, kebijakan itu dibalas oleh China dengan melakukan sejumlah pengetatan impor produk AS.

Bahkan, tensi perang dagang semakin memanas dan melebar setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengancam untuk mengenakan tarif impor sebesar 20% untuk semua mobil buatan Eropa.

Seperti diketahui, kebijakan retaliasi UE ditunjukkan untuk ekspor barang AS yang bernilai sekitar US$3,2 miliar. UE akan menerapkan tarif impor sebesar 25% terhadap produk motor Harley-Davidson Inc., pakaian berbahan jeans dari Levi Strauss & Co., dan minuman jenis bourbon.

Serangan Trump terhadap industri otomotif Eropa dikhawatirkan memperluas dampak perang dagang yang sebelumnya sudah mencuat dengan China. AS akan menerapkan tarif impor sebesar 25% terhadap barang ekspor China mulai 6 Juli 2018. Sebagai balasan, China akan menerapkan tarif dengan jumlah yang sama kepada barang ekspor AS yang masuk ke Negeri Panda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper