Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Kirim 2 Petugas Kesyahbandaran ke Danau Toba

Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengirim dua petugas Kesyahbandaran dari Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan untuk membina keselamatan pelayaran di Danau Toba, Sumatra Utara.
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Irsan Mulyadi
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengirim dua petugas Kesyahbandaran dari Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan untuk membina keselamatan pelayaran di Danau Toba, Sumatra Utara.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi mengatakan dua petugas tersebut akan ditempatkan di bawah kendali operasi (BKO) tim ad hoc yang baru dibentuk Kemenhub. Adapun tim ad hoc dipimpin oleh Kasubdit Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, Direktorat Angkutan & Multimoda, Ditjen Perhubungan Darat.

Junaidi menyebut, Ditjen Perhubungan Laut dilibatkan dalam tim ad hoc karena memiliki kompetensi di bidang keselamatan pelayaran. "Untuk itu, kami menugaskan dua orang petugas Kesyahbandaran untuk bergabung sebagai tim ad hoc," kata Junaidi dalam siaran pers, Minggu (24/6/2018).

Dia menambahkan, dua petugas kesyahbandaran akan membantu fungsi pengawasan di pelabuhan dan kelaiklautan kapal termasuk kapasitas kapal, jumlah dan manifes penumpang. Selain itu, petugas kesyahbandaran juga kan membina pengawasan penggunaan life jacket bagi penumpang di atas kapal saat sedang berlayar. Untuk diketahui, operasional lintas penyeberangan di Danau Toba saat ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembentukan tim ad hoc merupakan tahap awal peningkatan keselamatan pelayaran di wilayah Danau Toba. Tim ini bakal bertugas sementara dengan jangka waktu 1-4 pekan dengan fungsi menggantikan pengawasan yang selama ini kurang dijalankan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara.

Tim ad hoc akan melakukan supervisi kegiatan di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Danau Toba sehingga penerapan aturan dapat berjalan di lapngan. Tim ad hoc juga akan mengambil alih pengoperasian dermaga yang ada di Danau Toba dan melakukan riset bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait evaluasi SOP (Standard Operating Procedure) di lapangan. Hasil temuan tim ad hoc akan menajdi rekomendasi kepada Menteri Perhubungan yang akan diputuskan dalam format tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper