Bisnis.com, JAKARTA — Proyek-proyek infrastruktur yang digagas Pemerintah Thailand mendorong kinerja perusahaan konstruksi di negara itu.
Data yang diolah Bloomberg, Senin (18/6/2018) menunjukkan bahwa subsektor konstruksi telah tumbuh 7% sepanjang kuartal pertama tahun ini. Capaian ini jauh di atas rata-rata kinerja 28 subsektor dalam bursa efek Thailand (Stock Exchange of Thailand/SET). Sebagai gambaran, dalam periode yang sama SET telah tergelincir 4%.
Laporan tersebut menyatakan bahwa proyek infrastuktur pemerintah menjadi pendorong utama kinerja perusahaan konstruksi. Investasi swasta yang diharapkan tumbuh ternyata masih bergerak sangat lamban.
Win Phromphaet, Chief Investment Officer CIMB-Principal Asset Management Co yang berbasis di Bangkok, menyampaikan bahwa kinerja sektor ini akan semakin membaik seiring dengan dimulainya proyek kereta cepat senilai US$6 miliar.
Proyek ini akan menghubungkan tiga bandara internasional yang dimiliki Negari Gajah Putih itu ke pusat kota, Bangkok.
Pemerintah Thailand direncanakan mengumumkan kerangka kerja proyek kereta prestisius itu hari ini waktu setempat.
Baca Juga
"Ada keyakinan besar bahwa pemerintah akan mempercepat proyek ini karena pemilihan umum sudah dekat," katanya.
Pemilihan umum akan digelar Februari 2019. Pemilihan ini bertujuan untuk mendudukkan kembali pemerintah berkuasa Thailand melalui pemilu karena Prayuth Chan-Ocha yang saat ini berkuasa sebagai perdana menteri merupakan pemimpin yang ditunjuk militer setelah menggulingkan rezim pemilu pada 2014 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel