Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah penumpang, yang menggunakan 15 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura, sejak 7 Juni hingga Selasa (12/6/2018) malam mencapai 2,06 juta orang atau meningkat 9%. Adapun, pergerakan pesawat naik 4,5%.
Muhammad Awaluddin, President Director PT Angkasa Pura II (Persero), mengatakan pergerakan pesawat hampir mencapai 14.500 untuk pendaratan dan keberangkatan.
“Kami melihat bahwa pergerakan pesawat tumbuh kurang lebih 4,5%. Sementara itu, pergerakan penumpang naik 9% dibandingkan periode yang sama dalam arus mudik tahun lalu. Angka ini sangat dinamis, baik pergerakan penumpang dan pesawat," ujarnya di Posko Terpadu Angkutan Lebaran Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (13/6/2018).
Dia menyatakan pola pergerakan tahun ini cukup berbeda dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu. Menurutnya, pola pergerakan penumpang dan pesawat tahun ini relatif lebih merata alias tersebar sehingga tidak terjadi penumpukan.
“Karena waktu liburnya cukup panjang. Sehingga tidak ada lonjakan yang signifikan pada H-3 dan H-2," katanya.
Pergerakan tertinggi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada H-7 dengan jumlah penumpang mencapai 206.000. Pada H-3, jumlah penumpang mencapai 204.000.
"Tahun lalu H-3 dan H-2 sangat ekstrem dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujarnya.
Penumpukan penumpang diperkirakan terjadi pada arus balik. "Karena biasanya arus balik selalu diikuti libur yang berakhir. Kembalinya bisanya bersamaan. Kami memperkirakan sekitar tanggal 19 dan 20, Jumat, Sabtu, Minggu akan terjadi pergerakan cukup tinggi untuk arus balik," jelasnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II melakukan sejumlah persiapan menjelang Idulfitri 1439 H di seluruh 15 bandara yang dikelola, termasuk Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
Jumlah penumpang di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma hingga H-5 Idulfitri meningkat 16,4% menjadi 82.510 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun, pergerakan pesawat pada H-5 naik 4,6% menjadi 682 keberangkatan dan pendaratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
