Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djakarta Lloyd Berangkatkan 500 Pemudik

Perusahaan pelayaran milik negara, Djakarta Lloyd memberangkatkan 500 pemudik ke Cilacap dan Yogyakarta. Kegiatan juga menjadi cerminan kinerja perseroan yang mulai pulih selepas restrukturisasi utang.
Suyoto/DjakartaLloyd.co.id
Suyoto/DjakartaLloyd.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran milik negara, PT Djakarta Lloyd (Persero) memberangkatkan 500 pemudik ke Cilacap dan Yogyakarta. Kegiatan juga menjadi cerminan kinerja perseroan yang mulai pulih selepas restrukturisasi utang.

Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan sebanyak 500 pemudik diberangkatkan dengan menggunakan sepuluh bus dengan tiga tanggal keberangkatan, yakni 7 Juni, 9 Juni, dan 11 Juni.

Menurut Suyoto, kegiatan mudik gratis yang digelar perseroan merupakan bagian dari program Mudik Bareng BUMN. "Kami berharap agar mudik Bareng BUMN Bersama Djakarta Lloyd dapat berjalan lancar tanpa kendala. Keselamatan, kenyamanan, dan keamanan menjadi perhatian utama," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/6/2018).

Sebelumnya, pada 5-6 Juni 2018, Djakarta Lloyd jugan memberikan santunan kepada 100 anak yatim dari Yayasan Pengembangan Nurani Bangsa dan bantuan bagi kemakmuran Masjid di sekitar Kantor Pusat Djakarta Lloyd.

Sutoyo mengimbuhkan, penyelenggaraan program mudik gratis dan bantuan sosial kepada masyarakat menandakan kinerja perseroan telah pulih. Djakarta Lloyd kembali bisa meraup keuntungan setelah satu dekade berkutat pada penyelesaian utang pembenahan kinerja operasional.

Pada 2017, Djakarta Lloyd meraih laba bersih sebanyak Rp 36,6 miliar atau tumbuh 23,23% secara tahunan. Adapun tahun ini, Djakarta Lloyd membidik perolehan laba bersih sebanyak Rp70 miliar.

Suyoto menambahkan, laporan keuangan Djakarta Lloyd kini juga mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setelah sepuluh tahun menyandang status Wajar Dengan Pengecualian (WDP). "Ini salah satu momentum kami untuk kembali hadir di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper