Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karhutla: Hotspot Tetap Dipantau Saat Lebaran

Pemantauan titik api atau hotspot dan kegiatan patroli terus dilakukan sepanjang libur Lebaran. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ikut mengarahkan dan memonitor kegiatan Manggala Agni di lapangan.
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemantauan titik api atau hotspot dan kegiatan patroli terus dilakukan sepanjang libur Lebaran. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ikut mengarahkan dan memonitor kegiatan Manggala Agni di lapangan.

Posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) KLHK, baik yang berada di pusat maupun di 33 daerah operasional (daops), di daerah tetap aktif. Brigade Pengendalian Karhutla KLHK, Manggala Agni, tetap waspada dan melakukan upaya-upaya pencegahan di lapangan meskipun pemerintah menetapkan cuti bersama Idul Fitri selama 11–20 Juni 2018 bagi aparatur sipil negara.

“Aktivitas posko akan terus berjalan melakukan pemantauan titik panas, monitoring kondisi cuaca, ISPU, kabut asap, intensitas curah hujan, serta memantau terus aktivitas laporan Manggala Agni di lapangan," kata Direktur Pengendalian Karhutla KLHK Raffles B. Panjaitan dalam siaran pers, Senin (11/6/2018).

Apalagi, lanjut dia, bulan ini merupakan awal musim kemarau yang meningkatkan potensi karhutla di wilayah-wilayah rawan. Kesiapsiagaan personil Manggala Agni terus ditingkatkan untuk mengantisipasi karhutla. Masa Lebaran juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta koordinasi dan sinergi dengan semua pihak.

Raffles menjelaskan hasil pantauan hostpot dari posko pusat pengendalian karhutla KLHK akan segera ditindaklanjuti dengan mengecek lapangan (groundcheck) untuk memastikan ada kebakaran atau tidak. Patroli di daerah-daerah rawan juga terus dilaksanakan untuk menekan potensi kebakaran yang luas dan berdampak asap.

Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit NOAA, Minggu (10/6/2018) pukul 20.00 WIB, terpantau dua titik panas, yakni di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Adapun berdasarkan satelit TERRA AQUA, terpantau delapan hotspot, lima titik di antaranya di Lampung dan tiga titik di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper