Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di Jakarta Berangsur Naik

Beberapa komoditas yang harganya cenderung berfluktuasi pada periode Puasa-Lebaran antara lain beras, daging sapi, daging ayam, cabai, bawang, dan minyak goreng.
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah

Bisnis.com, JAKARTA -- Jelang Hari Raya Idulfitri, harga komoditas bahan pokok di DKI Jakarta terpantau stabil meski ada kenaikan sedikit. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat mengunjungi pusat jual-beli bahan pangan di Pasar Senen blok III, Jakarta Pusat.

Meski demikian, dia tak menampik ada kenaikan harga sedikit untuk beberapa komoditas pangan, misalnya cabai dan bawang. Namun, hal itu masih dalam batas normal. "Saya cek di pasar harga komoditas bahan pangan terpantau stabil dan lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya, Senin (11/6/2018).

Dia mengatakan beberapa komoditas yang harganya cenderung berfluktuasi pada periode Puasa-Lebaran antara lain beras, daging sapi, daging ayam, cabai, bawang, dan minyak goreng.

Berdasarkan data info pangan Jakarta, harga cabai merah keriting naik Rp2.046 menjadi Rp37.651/kg, cabai merah besar naik Rp2.255 menjadi Rp44.930/kg, dan cabai rawit merah naik Rp1.581 menjadi Rp35.139/kg. Berbeda dengan cabai, harga bawang merah hanya terkerek Rp93 menjadi Rp38.488/kg dan bawang putih naik Rp325 menjadi Rp32.279/kg.

Sementara itu, harga daging ayam broiler masih naik tipis Rp225 menjadi Rp35.900/ekor. Sementara itu, daging sapi khas (paha belakang) terkerek Rp1.075 menjadi Rp125.125/kg dan daging sapi murni menjadi Rp118.902/kg atau naik Rp658. Harga yang cenderung naik dikarenakan kebiasaan para pedagang untuk menarik keuntungan menjelang hari raya Idulfitri.

"Pasar Jaya sudah ingatkan mereka (pedagang) terus karena yang terdampak mungkin juga para konsumen. Kemarin kami tahan karena tidak mau pedagang rugi selama periode ini. Tapi, kalau pedagang terus tidak bisa bekerja sama dengan kami (untuk stabilitas harga), kami akan (lakukan) mekanisme kerja sama dengan Bulog menggelar bazar murah," jelasnya.

Dia menuturkan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan pihak terkait guna memantau kestabilan harga ke depan. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan jelang Lebaran, pemerintah bisa menambah pasokan daging ayam dan cabai untuk memperlancar distribusi.

"Kami sudah sampaikan ke pengepul maupun pemasok. Intinya, pemerintah ingin harga stabil ke depan. Dan ini secara umum gejolak harga lebih baik dari tahun lalu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper