Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENSI PERANG DAGANG: Masuki Negosiasi Tahap Ketiga, Mendag AS Dua Hari di Beijing

Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross berada di Beijing selama dua hari untuk melobi para pejabat China agar meningkatkan impor produk AS serta menghilangkan hambatan struktural.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross berada di Beijing selama dua hari./.Reuters
Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross berada di Beijing selama dua hari./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA---Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross berada di Beijing selama dua hari untuk melobi para pejabat China agar meningkatkan impor produk AS serta menghilangkan hambatan struktural.

Ross dijadwalkan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He, Minggu (3/6/2018) waktu setempat. Selama dua hari, Mendag AS berusaha mendapatkan pernyataan bersama, melanjutkan negosiasi pada 19 Mei lalu di Washington.

Pertemuan di Beijing ini, merupakan pembicaraan perdagangan ketiga antara dua negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia.

Dalam negosiasi perdagangan sebelumnya, China berjanji untuk mengambil langkah yang lebih substansial dalam rangka mengurangi defisit perdagangan AS, termasuk dengan membeli lebih banyak produk pertanian dan energi.

Pada saat itu, Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sudah bersiap untuk melakukan pendekatan yang lebih lembut dalam perdegangan, sebagai antisipasi dampak perang dagang global.

Hanya saja, sepekan berselang Trump menyatakan bakal tetap dengan rencananya untuk mengenakan tarif sebesar US$50 miliar terhadap produk impor asal China dan mengetatkan sensitivitas investasi teknologi.

Sebelumnya, melalui pernyataannya pada Selasa (29/5/2018), Gedung Putih mengumumkan, daftar produk impor yang ditargetkan oleh tarif tersebut akan dirilis pada 15 Juni 2018.

Adapun tarif akan diberlakukan ‘secepatnya setelah itu’. Pengumuman ini merupakan yang paling spesifik yang dikeluarkan Pemerintahan Trump terkait waktu pemberlakuan tarif.

“Batasan baru untuk investasi China dan peningkatan kendali ekspor akan diumumkan pada 30 Juni 2018 dan kemudian diimplementasikan secepatnya setelah itu,” tulis pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/5/2018).

Hal tersebut semakin menekan Beijing menjelang negosiasi perdagangan putaran berikutnya.

Belum selesai dengan China, AS kembali memberlakukan tarif untuk baja dan aluminium dari Uni Eropa, Kanada dan Meksiko. Pengumuman tersebut, langsung direspons oleh negara-negara tersebut, yang akan membalas kebijakan Trump tersebut.

Penasehat Senior Center for Strategic and International Study William Reinsch menyebut kebijakan tersebut merupakan kesalahan besar.

"Ini merupakan kesalahan besar, dengan menyerang teman dan sekutu dengan tarif pada saat kami membutuhkan mereka dalam koalisi untuk menekan China," katanya seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper