Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN: 32 Armada Disiapkan untuk Pemudik Sultra

Otoritas perhubungan telah menyiapkan 32 armada angkutan laut untuk pemudik Lebaran Idulfitri 1439 H di wilayah Sulawesi Tenggara.
Ilustrasi: Penumpang turun dari KM Labobar yang bertolak dari Pelabuhan Balikpapan saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/6)./Antara-Moch Asim
Ilustrasi: Penumpang turun dari KM Labobar yang bertolak dari Pelabuhan Balikpapan saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/6)./Antara-Moch Asim

BIsnis.com, KENDARI - Persiapan angkutan Lebaran dilakukan di sejumlah tempat termasuk di wilayah Sulawesi Tenggara.

Otoritas perhubungan telah menyiapkan 32 armada angkutan laut untuk pemudik Lebaran Idulfitri 1439 H di wilayah Sulawesi Tenggara.

Kepala Sahbandar Kendari Muhammad Israyadi di Kendari, Kamis (31/5/2018), mengatakan jajaran unit pelaksana Dirjen Perhubungan Laut di daerah ini berkomitmen melayani arus mudik Lebaran 2018 dari daerah asal hingga tujuan.

"Meskipun arus mudik Lebaran terjadi setiap tahun tetapi dinamikanya cukup bervariasi sehingga harus diantisipasi secara optimal sehingga kelancaran mudik Lebaran sesuai harapan," kata Israyadi.

Dari 32 armada kapal yang akan mengantarkan penumpang maupun barang dari dari tujuan antarwilayah di Sultra tersedia 6.676 tempat duduk.

Data Sahbandar Kendari mencatat Pelni mengerahkan 2 unit kapal, 4 kapal perintis dan 4 kapal cepat melayani penumpang Kendari - Bau Bau setiap hari.

Kapal yang melayani penumpang pada malam hari dari Kendari - Raha dan Kendari - Wakatobi sebanyak lima unit kapal serta puluhan kapal antarpulau.

"Kami mengimbau pemilik kapal, calon penumpang dan semua pihak terkait ikut bersama-sama menjaga keselamatan dalam perjalanan mudik," ujarnya.

Pemilik kapal rakyat Abdul Rahim mengharapkan aparat terkait mengawasi pemberangkatan kapal karena penumpang hanya taat pada petugas.

"Pengalaman yang lalu penumpang tidak mengindahkan instruksi nahkoda atau anak buah kapal walaupun muatan kapal sudah tidak memungkinkan," kata Rahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper