Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Kurangi Jumlah Pemudik Sepeda Motor

Pemerintah diminta membuat strategi pengaturan pemudik dengan sepeda motor untuk mengurangi resiko kecelakaan.
Ilustrasi-Pemudik motor/Antara-Asep Fathulrahman
Ilustrasi-Pemudik motor/Antara-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah diminta membuat strategi pengaturan pemudik dengan sepeda motor untuk mengurangi resiko kecelakaan.

Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo mengataka kenaikan jumlah pemudik sepeda motor sebesar 33,3% menjadi 8,52 juta pada mudik Lebaran 2018 berpotensi meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Terlebih, mayoritas kecelakaan di jalan raya melibatkan sepeda motor.

"Kementerian Perhubungan dan Polri agar membuat strategi pengaturan pemudik dengan sepeda motor untuk mengurangi resiko kecelakaan," kata Sigit dalam rilis, Senin (28/5/2018).

Data Kemenhub menunjukkan selama dua tahun terakhir pengendara sepeda motor menjadi penyebab 70% lebih kecelakaan jalan raya. Penyebab utamanya adalah kelalaian berkendara dan kelelahan karena perjalanan jauh.

Dia menuturkan pemerintah biasanya menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah untuk mudik gratis untuk mengatasi lonjakan pemudik sepeda motor. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan mengurangi pemudik dengan sepeda motor, karena

jumlahnya semakin meningkat.

“Jika tidak dikelola dengan baik, saya khawatir angka kecelakaan akan meningkag. Apalagi biasanya pemudik dengan sepeda motor juga akan membawa keluarga dan barang berlebihan. Dengan situasi mudik yang padat dan jarak jauh, pemudik dengan sepeda motor sangat rentan terhadap kecelakaan,” ujarnya.

Menurutnya, efektivitas program mudik tersebut patut dipertanyakan. Seharusnya pemerintah menyediakan angkutan umum yang murah dan nyaman, agar pemudik mau beralih menggunakan angkutan umum.

Sigit juga mengingatkan pemerintah untuk menekan angka kecelakaan pada penyelenggaraan mudik tahun ini. Pasalnya, meski jumlah kecelakaan pada mudik tahun lalu mengalami penurunan, namun angka keelakaan masih tinggi.

Meskipun angka kecelakaan tahun lalu mengalami penurunan, tapi jumlahnya masih tinggi yakni sebanyak 3.168 kecelakaa dalam 14 hari, selama pelaksanaan mudik 2017. Korban sebanyak 414 orang per hari, baik korban meninggal, luka berat, dan luka ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper