Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Eco Basic Bertentangan dengan Status Kelas Garuda Indonesia

Langkah Garuda Indonesia yang meluncurkan kelas Eco Basic berisiko bertentangan dengan status sebagai maskapai layanan penuh (full service airlines) dan anak usahanya Citilink Indonesia.
Penumpang pesawat udara Garuda Indonesia berjalan menuju pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/9/2014) untuk terbang dengan rute MakassarBau-Bau./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Penumpang pesawat udara Garuda Indonesia berjalan menuju pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/9/2014) untuk terbang dengan rute MakassarBau-Bau./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Garuda Indonesia yang meluncurkan kelas Eco Basic berisiko bertentangan dengan status sebagai maskapai layanan penuh (full service airlines) dan anak usahanya Citilink Indonesia.

Pengamat penerbangan yang juga Anggota Ombudsman Indonesia Alvin Lie mengaku bingung dengan strategi baru Garuda tersebut. Maskapai tersebur berstatus bintang lima, tetapi menjual tiket dengan layanan yang terbatas dan serba dikurangi.

"Ini akan bertentangan dengan fasilitas dan layanan Garuda yang selama ini kita kenal, yakni full service. Mereka mau tetap maskapai bintang lima atau berubah menjadi LCC [low cost carrier]," kata Alvin hari ini Kamis (24/5/2018).

Pihaknya menyarankan Garuda sebaiknya memiliki diferensiasi dengan Citilink yang selama ini fokus pada kelas LCC. Menurutnya, layanan Eco Basic seharusnya bisa didelegasikan kepada Citilink yang sesuai dengan kelas maskapainya.

"Saya justru merasa aneh. Garuda sebagai perusahaan terbuka ini akan mengirim sinyal membingungkan bagi pemegang sahamnya," ujarnya.

Maskapai berkode emiten GIAA meluncurkan kelas penumpang baru, yakni Eco Basic yang diklaim lebih murah dibandingkan dengan harga promosi.

Layanan tersebut masih terbatas pada rute Explore yang menggunakan pesawat ATR 72-600 maupun CRJ 1000 NextGen. Selain itu, jumlah tiket yang dijual pada kelas ini hanya sebanyak 12 seat tiap penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper