Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan: Pasar Properti Alami Penyesuaian

Pasar properti diperkirakan akan mengalami sedikit penyesuaian terkait bulan Ramadan. Penurunan penjualan juga bisa terjadi lebih awal, pada kuartal kedua 2018 mengingat Ramadan pada tahun ini berada sepenuhnya pada kuartal kedua.
perumahan, properti
perumahan, properti

Bisnis.com, JAKARTA-- Pasar properti diperkirakan akan mengalami sedikit penyesuaian terkait bulan Ramadan. Penurunan penjualan juga bisa terjadi lebih awal, pada kuartal kedua 2018 mengingat Ramadan pada tahun ini berada sepenuhnya pada kuartal kedua.

Pengamat ekonomi dan properti independen, David Cornelismengatakan bahwa tren negatif penjualan akan lebih terasa di sektor properti menengah bawah. Akan tetapi hal ini diperkirakan tidak terlalu berdampak pada penjualan kelas menengah atas.

“Pasar inilah yang bisa disasar pengembang dengan strategi berbeda. Taktik pengendalian inflasi yang bisa dilakukan pemerintah adalah pada harga makanan, bila mampu dikendalikan, inflasi bisa dijaga di angka yang relatif stabil. Keberadaan pasar nontradisional juga secara alamiah dapat mengendalikan harga," jelasnya Kamis (24/5/2018).

David menjelaskan, penurunan penjualan di segmen menengah dan bawah akan dirasakan karena konsumen pada sektor ini  dihadapkan pada dua pilihan antara membeli rumah atau memenuhi kebutuhan musiman sepanjang Ramadan.

Menurutnya, secara historikal,pola ini terbentuk dari kebiasaan para calon pembeli yang akan menunda melakukan transaksi hingga satu bulan setelah Ramadan, dan polanya akan naik lagi hingga mendekati tahun baru.

Dia menambahkan, pasar properti menengah bawah juga akan terpengaruh inflasi yang terjadi sepanjang periode Ramadan. Fenomena dan tren meningkatnya inflasi di bulan Ramadan bukanlah hal baru karena telah terjadi dari tahun ke tahun. David menuturkan periode Ramadan akan menaikkan ekspektasi inflasi secara tradisional karena tingginya permintaan bahan kebutuhan pokok dari masyarakat, karena adanya pola konsumsi yang berbeda pada periode ini hingga satu minggu setelah Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper