Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Pelanggan Reguler, Kementerian ESDM dapat Pasokan Andal 997.000 VA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi pelanggan premium PLN untuk menjaga kestabilan daya listrik serta menghindari terjadinya pemadaman listrik.
Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM di kawasan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan./Istimewa
Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM di kawasan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi pelanggan premium PLN untuk menjaga kestabilan daya listrik serta menghindari terjadinya pemadaman listrik.

Dengan meningkatnya kelas pelanggan dari reguler menjadi premium, Kementerian ESDM akan mendapatkan berbagai macam fasilitas pelayanan premium, seperti tingkat keandalan yang lebih tinggi dan adanya diskon tagihan rekening bila mengalami pemadaman per bulan.

Kepala Biro Umum Kementerian ESDM Endang Sutisna mengatakan, selama ini pelayanan PLN di Gedung Kementerian ESDM sudah baik. Dengan menjadi pelanggan premium ini, diharapkan PLN dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.

"Selama ini semuanya berjalan baik, walaupun kami sendiri ada genset, namun demikian, kami akan mengupayakan yang terbaik. Kami memutuskan beralih menjadi pelanggan premium untuk meningkatkan rasa aman dan kenyamanan, terutama dari mati lampu. Selama ini saya merasakan bahwa dukungan PLN terhadap kegiatan-kegiatan kedinasan di Kementerian ESDM sangat baik," ujar Endang dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (24/5/2018).

Sejak 1 Mei 2018, Kementerian ESDM telah menjadi pelanggan premium PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) yang ke-123 . Kementerian ESDM juga berhak mendapatkan pasokan listrik andal dengan daya listrik sebesar 997.000 VA.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, M. Ikhsan Asaad mengatakan bahwa layanan premium merupakan upaya PLN untuk menjaga keandalan dan melayani kelistrikan di Ibu Kota.

"Layanan prioritas premium ini dapat mengurangi rasa was-was dan kekhawatiran dari listrik padam. Dengan pasokan dari dua sumber (gardu), resiko listrik padam itu sangat minim," ujar Asaad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper