Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Instruksikan Investigasi untuk Tarif Impor Mobil dan Truk

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginstruksikan Departemen Perdagangan untuk melancarkan investigasi tentang apakah impor mobil dan truk mengancam keamanan nasional AS.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginstruksikan Departemen Perdagangan untuk melancarkan investigasi tentang apakah impor mobil dan truk mengancam keamanan nasional AS.

Langkah ini dinilai dapat mendorong AS untuk menerapkan tarif baru terhadap kendaraan-kendaraan yang datang dari luar negara.

“Industri inti seperti mobil dan suku cadang otomotif sangat penting bagi kekuatan kita sebagai suatu bangsa,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/5/2018), seperti dikutip Bloomberg.

Investigasi yang dimaksud akan dilakukan berdasarkan bab 232 Undang-undang Ekspansi Perdagangan 1962, klausa sama yang digunakan AS dalam menerapkan tarif global untuk impor baja dan aluminium. Bab 232 memberi kewenangan bagi Presiden AS untuk mengenakan tarif terhadap impor yang membahayakan keamanan nasional.

Dalam pernyataannya, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa manufaktur mobil telah lama menjadi sumber inovasi teknologi Amerika yang signifikan.

“Investigasi ini akan mempertimbangkan apakah penurunan mobil domestik dan produksi komponen otomotif berisiko melemahkan ekonomi internal Amerika Serikat, termasuk dengan berpotensi mengurangi segala hal mulai dari penelitian dan pengembangan hingga pekerjaan terampil, dan proses manufaktur yang lebih maju seperti motor listrik dan kendaraan otonom.” terang Departemen Perdagangan.

Langkah ini juga dapat memanaskan ketegangan dengan mitra-mitra dagang terbesar AS, sekaligus menambah serangkaian ancaman AS yang telah mengguncang pasar finansial serta mengecewakan aliansi tradisional.

Meksiko tercatat sebagai negara dengan jumlah ekspor mobil penumpang terbesar ke AS, diikuti oleh Kanada, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan, menurut data AS.

Pengamat industri melihat langkah terbaru ini sebagai taktik AS untuk menekan Meksiko dan Kanada bergerak cepat menyetujui perombakan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara. Aturan untuk konten regional pada mobil telah menjadi salah satu isu paling pelik dalam diskusi Nafta.

Menurut data pemerintah, hampir seperempat dari penjualan mobil di AS adalah impor. AS telah mengenakan bea sebesar 2,5% atas mobil penumpang yang diimpor dan tarif 25% pada truk pickup dari negara-negara yang bukan pihak dalam perjanjian perdagangan bebas.

Trump sebelumnya telah mengisyaratkan akan adanya pengumuman penting untuk menopang industri manufaktur mobil AS.

“Akan ada berita besar segera datang untuk 'American Autoworkers' kita yang hebat. Setelah beberapa dekade mengalami kekalahan dalam pekerjaan terhadap negara-negara lain, kalian telah menunggu cukup lama!” tulis Trump.

Sejak kampanye kepresidenannya pada 2016, Trump memang telah berulang kali menyatakan akan memberlakukan tarif baru untuk mobil impor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper