Dicecar Parlemen Eropa, CEO Facebook Tak Mampu Beri Jawaban Jelas

JIBI
Kamis, 24 Mei 2018 | 11:08 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg/Istimewa
CEO Facebook Mark Zuckerberg/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, tak mampu memberikan jawaban jelas saat dicecar pertanyaan mengenai privasi dan kebijakan-kebijakan data di Facebook dalam pertemuannya dengan anggota parlemen Eropa.

Zuckerberg hanya meminta maaf kepada parlemen Uni Eropa karena tidak berbuat banyak dalam melindungi pengguna Facebook dari orang-orang tak bertanggung jawab.

Facebook menjadi sorotan setelah adanya dugaan skandal pencurian puluhan juta data pemilik akun di Facebook untuk kepentingan politik dan militer.

Dilansir dari rt.com pada Kamis (24/5/2018), Zuckerberg di hadapan anggota parlemen Eropa hanya mengatakan pihaknya jelas harus lebih melindungi para penggunanya dari oknum-oknum yang ingin memanfaatkan pengguna Facebook.

"Apakah itu berita bohong, intervensi asing dalam pemilu atau pengembang yang menyalahgunakan data informasi orang. Kami tidak lebih luas mengambil tanggung jawab kami. Itu adalah sebuah kesalahan dan saya minta maaf," kata Zuckerberg.

Sebelumnya dalam kesempatan itu, anggota parlemen Eropa, Nigel Farage, mempertanyakan kepada Zuckerberg tentang lambatnya perlindungan.

Menjawab hal itu, Zuckerberg hanya berjanji tidak akan melakukan diskriminasi yang berbasis politik.

Sesi pertemuan 90 menit Parlemen Eropa dengan Zuckerberg pada Rabu (23/5/2018), yang berformat tanya-jawab, berlangsung penuh ketegangan karena banyak anggota parlemen 'membantai' Zuckerberg dengan banyak hal, mulai dari terorisme, berita bohong hingga perundungan online.

Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan jawaban mengambang oleh Zuckerberg sehingga membuat anggota parlemen frustrasi.

"Saya mengajukan pertanyaan ya dan tidak dan saya tidak mendapatkan satu pun jawaban. Anda sendiri kan yang meminta format pertemuan seperti ini," kata anggota Parlemen Eropa dari Belgia, Philippe Lamberts.

Pertemuan Zuckerberg dengan anggota parlemen Eropa ditutup saat anggota parlemen mulai geram dan berteriak karena pertanyaan-pertanyaan mereka yang tak terjawab, termasuk apakah Facebook akan berkomitmen memisahkan datanya dari WhatsApp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper