Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Impor Tahap Dua Sudah Masuk 170.000 Ton

Pemerintah memastikan sebanyak 170.000 ton beras impor tahap kedua mulai masuk ke dalam negeri. Sehingga total beras impor yang telah masuk ke Tanah Air mencapai 670.000 ton.
Pekerja mengisi beras kedalam karung di Gudang Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4/2018)./ANTARA-Rony Muharrman
Pekerja mengisi beras kedalam karung di Gudang Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4/2018)./ANTARA-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan sebanyak 170.000 ton beras impor tahap kedua mulai masuk ke dalam negeri.  Sehingga total beras impor yang telah masuk ke Tanah Air mencapai 670.000 ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku beras impor sudah masuk 670.000 ton dari total izin impor yang telah dikeluarkan Kemementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar 1 juta ton sejak awal tahun.

"Itu bahagian dari total 1 juta ton izin impor dan ada di laman [media] Vietnam," kata Mendag Enggartiasto di Gedung Kemendag, Rabu (23/5/2018).

Sebelumnya sepanjang 2018 pemerintah telah mengeluarkan dua kali izin impor beras medium. Adapun jumlah yang dikeluarkan sama, yakni 500.000 ton. Kemendag mengeluarkan izin impor pertama pada periode Februari - Mei. Sedangkan izin tahap kedua berlaku sejak Mei hingga Juli 2018.

Namun jika melihat data dari situs Bulog per 23 Mei, jumlah pengadaan yang masuk beras dari pengadaan luar negeri 532.526 ton. Artinya dari catatan tersebut 32.526 diantaranya merupakan hasil impor tahap kedua. 

Menurut Enggar beras impor tersebut dilakukan menambah cadangan beras pemerintah di Bulog. Langkah itu juga sebagai bagian pengamanan pangan untuk stabilisasi harga maupun saat stok dalam negeri berkurang.

Kata Enggar, langkah impor tahap kedua ini dilakukan setelah disetujui dalam rapat koordinasi di Kemenko Bidang Perekonomian yang dihadiri oleh Dirut Bulog, Menteri Pertanian, Menko Perekonomian hingga Menteri BUMN.

"Jadi impor ini merupakan keputusan rakor dan sudah disampaikan di kabinet. Beras ini menjadi CBP untuk penguatan stok. Sudah dilakukan tender oleh Bulog," katanya.

Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor beras medium untuk pengadaan Mei hingga Juli 2018 sebesar 500.000 ton. Penambahan pasokan impor ini diklaim untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan beberapa waktu lalu mengatakan impor ini akan mengimpor beras medium dari sejumlah negara.

Adapun beberapa opsi negara yang diperkirakan dapat memasok beras medium seperti Myanmar, Pakistan, India, Vietnam. Namun tidak disebutkan secara terperinci jumlah beras yang akan dipasok dari empat negara tersebut. Meski begitu negara tujuan impor tidak berubah dibanding impor tahap awal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper