Beijing Pangkas Tarif Impor Otomotif: China & AS Dekati Kesepakatan Penangguhan ZTE

Muhammad Khadafi
Rabu, 23 Mei 2018 | 03:00 WIB
Nama perusahaan ZTE terlihat di bagian luar gedung riset dan pengembangan ZTE di Shenzhen, China/Reuters-Bobby Yip
Nama perusahaan ZTE terlihat di bagian luar gedung riset dan pengembangan ZTE di Shenzhen, China/Reuters-Bobby Yip
Bagikan

Bisnis.com, BEIJING - Washington mendekati kesepakatan untuk mencabut larangannya pada perusahaan AS yang memasok pembuat perlengkapan telekomunikasi China ZTE Corp, sumber mengatakan pada Selasa (22/5/2018), dan Beijing mengumumkan pemotongan tarif pada impor mobil, lebih jauh mengurangi ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Penangguhan untuk ZTE, yang dilanda larangan 7 tahun pada April yang telah melumpuhkan operasinya, dapat mencakup China menghapus tarif pada produk pertanian AS yang diimpor, serta membeli lebih banyak barang pertanian Amerika, dua orang memberi penjelasan tentang masalah tersebut kepada Reuters.

Sumber-sumber menolak untuk diidentifikasi karena negosiasi bersifat rahasia.

Perwakilan Departemen Keuangan dan Perdagangan AS tidak segera membalas permintaan untuk komentar. Perwakilan Gedung Putih juga tidak segera membalas.

ZTE, yang berbasis di kota Shenzhen, China selatan, tidak segera membalas permintaan untuk komentar.

Washington dan Beijing mundur dari jurang perang dagang penuh setelah perundingan pekan lalu, dengan Amerika Serikat muncul untuk menyisihkan untuk sekarang tuntutannya bahwa China mengubah papan kunci kebijakan industrinya sebagai pertukaran untuk membeli lebih banyak produk pertanian.

Presiden AS Donald Trump telah mengadopsi sikap yang lebih damai dalam sengketa perdagangan dengan China karena Korea Utara, yang sekutu utamanya adalah Beijing, telah mempertanyakan KTT yang direncanakan untuk bulan depan di Singapura dengan Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper