Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai Mafia Tanah, Lahan Bandara Sukabumi Siap Akhir 2018

Kementerian Perhubungan menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Warungkiara di Sukabumi, Jawa Barat, selesai pada akhir 2018.
Ilustrasi penerbangan perintis Susi Air./Bisnis.com-Eldwin Sangga
Ilustrasi penerbangan perintis Susi Air./Bisnis.com-Eldwin Sangga

Bisnis.com, SUKABUMI - Kementerian Perhubungan menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Warungkiara di Sukabumi, Jawa Barat, selesai pada akhir 2018.

"Lokasi pembangunan sudah ditetapkan pemerintah pusat, tinggal yang menjadi pekerjaan rumah sekarang adalah pembebasan lahan untuk pembangunan tersebut," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/5/2018).

Menurutnya, pemerintah pusat saat ini tengah menyiapkan anggaran untuk pembangunan bandara ini. Dan untuk tahap awal pembangunan ditargetkan bisa terlaksana pada 2019 dan bisa selesai pada 2020 yang kemudian dioperasikan.

Dia mengutarakan Pemkab Sukabumi tentunya akan membantu proses pembebasan lahan ini karena memang menjadi masalah yang krusial pada proses pelaksanaan pembangunan ini.

Dengan demikian, perlu adanya pendekatan kultural. Namun demikian, warga lahannya terkena dampak pembangunan megaproyek tersebut siap untuk dipindahkan dan mendapatkan penggantian yang sesuai dengan harga saat ini.

"Yang harus diantisipasi itu adanya calo atau mafia tanah. Kami selalu mewanti-wanti dan mengimbau kepada warga agar tiak mau terbujuk rayuan dari biong tanah yang ingin memanfaatkan progam pembangunan ini," tambahnya.

Marwan mengatakan dengan adanya konektivitas antara Tol Bocimi, jalur ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor dan bandara ini tentunya akan semakin mempermudah akses menuju kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.

Namun demikian, percepatan pembangunan di Sukabumi pun harus dimanfaatkan oleh warga lokal seperti meningkatkan sumber daya manusia melalui keahlian. Jangan sampai adanya pembangunan ini warga sekitar hanya bisa menjadi penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper