Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Rupiah: Hipmi Rekomendasikan Langkah Jangka Panjang

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) merekomendasikan sejumlah langkah jangka panjang bagi pemerintah dalam merespons depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus terjadi.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) merekomendasikan sejumlah langkah jangka panjang bagi pemerintah dalam merespons depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus terjadi.

Seperti diketahui, pada hari ini rupiah sempat menembus angka Rp14.202 per dollar AS, hinhga ditutup di level Rp14.190 per dollar AS.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi Bahlil Lahadalia menyatakan perlunya sinergitas antara Bank Indonesia, pemerintah dan korporasi untuk mencegah pelemahan nilai tukar rupiah yang semakin dalam. Untuk jangka pendek, dia menilai kebijakan bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan telah tepat.

“Bank Indonesia perlu mengambil langkah strategis untuk mencegah capital outflow, apalagi menjelang Lebaran," ujarnya, Senin (21/5/2018).

 Dia menambahkan, yang tak kalah pentingnya adalah rencana jangka panjang yang harus disiapkan pemerintah guna mengantisipasi depresiasi rupiah yang akan terjadi di masa depan. 

Rencana jangka panjang yang dimaksud itu antara lain, membuat kebijakan yang mengatur ekspor menggunakan rupiah seluruhnya. 

Selain itu, dia juga menyoroti perlunya revisi Undang-Undang No 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar.

Menurutnya, undang-undang yang berlaku saat ini sangat liberal, di mana pemerintah tidak mengatur batas minimal waktu dana investasi asing yang ditahan di dalam negeri.

"Misalnya ada investor masukkan duit ke Indonesia Rp1 triliun, di undang-undang kira tidak membatasi minimal waktu ditahan. Padahal paling cepat minimal katakanlah enam bulan, sehingga ada strategi untuk mengatur devisa yang masuk," jelasnya. 

Lebih lanjut, pihaknya menghimbau agar dunia usaha tidak panik sebab secara fundamental ekonomi Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang kuat. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper