Bisnis.com, JAKARTA: Total pendaftar pemudik yang diselenggarakan oleh 62 Badan Usaha Milik Negara per 14 Mei 2018 mencapai 61.141 orang atau 29,66% dari target 206.119 orang.
Kepala Urusan Pencegahan Kecelakaan Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Mulyadi mengatakan mudik bareng pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya yang diikuti 62 BUMN.
Dia memproyeksikan pemudik 2018 sebanyak 206.119 orang atau meningkat 74,35% dari jumlah pemudik pada tahun lalu sebanyak 118.220 orang.
Untuk armada bus yang digunakan mudik bareng 2018 sebanyak 3.406 unit atau meningkat 77,40% dari 1.920 unit pada 2017.
“Penumpang bus sendiri kita prediksikan naik 62,78% dari 99.576 orang menjadi 162.092 orang,” katanya susai konferensi pers di Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Untuk jumlah rangkaian kereta api yang terlibat dalam mudik bareng BUMN sebanyak 37 unit rangkaian atau naik 236,36% dari tahun sebelumnya 11 unit rangkaian.
Untuk penumpang kereta api juga diproyeksikan naik 85,06% dari 6.264 orang pada tahun lalu menjadi 11.596 orang pada tahun ini.
Mulyadi menegaskan armada kapal laut juga melonjak 444,4% dari 18 unit kapal menjadi 98 unit kapal. Untuk penumpang kapal juga diproyeksikan naik 180,59% dari 11.075 orang pada tahun lalu menjadi 31.075 orang tahun ini.
Sementara pesawat udara juga tumbuh 116,67% dari 24 unit pesawat pada tahun lalu menjadi 52 unit pesawat tahun ini.
“Kota tujuan mudik 173 kota yang tersebar di Indonesia bagian barat sampai Indonesia bagian timur,” ujarnya.
Program mudik bareng BUMN, lanjutnya, ditujukan mengalihkan masyarakat yang biasanya menggunakan sepeda motor untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. Moda alternatif pengganti sepeda motor adalah bus atau KA.
Sumber: Antara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel