Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pameran Agrofood Expo Fokus pada Komoditas Unggulan Agribisnis

Pameran 18th Indonesia AgroFood Expo 2018 memfokuskan pada komoditas kopi, kakao, teh, hortikultura (buah & sayur), dan rempah-rempah, baik produk segar maupun olahannya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pameran 18th Indonesia AgroFood Expo 2018 memfokuskan pada komoditas kopi, kakao, teh,  hortikultura (buah & sayur), dan rempah-rempah, baik produk segar maupun olahannya.

Pameran diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari  kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha bidang agribisnis, baik yang skala UKM maupun skala nasional itu diselenggarakan bersamaan dengan ‘Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018’ .  Pameran diikuti oleh perusahaan alat dan mesin pertanian dari Indonesia, China, Turki, Taiwan dan Korea. 

“Pameran ini semakin penting artinya sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan  melalui teknologi pertanian modern,” kata Sukur Saka, selaku penyelenggara pameran.

Sebagai rangkaian kegiatan pameran, kata Sukur Sakka lebih lanjut, juga diselenggarakan Indonesia Coffe Festival 2018 yang bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia, baik kopi biasa maupun kopi special.
 
Acara ini mempertemukan berbagai pegiat kopi di Indonesia, mulai dari petani, trader, industri, penikmat kopi hingga pemilik kedai kopi. Selain itu untuk meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri dan dunia. 
 
Pada pameran tersebut juga digelar acara pendukung yang dapat diikuti oleh para pengunjung di antaranya;  forum buyers meet sellers: ‘Advokasi & Promosi Produk Perkebunan Berbasis Indikasi Geografis’ presentasi & pelatihan hidroponik; ‘Memanfaatkan Pekarangan Rumah sebagai Sumber Pangan Bernutrisi, Beragam, Terjangkau’; serta acara talkshow; ‘Teknologi Pertanian Modern untuk Meningkatakan Hasil Panen”, “Cara Memilih dan Memilah Kopi’. 
 
Acara pameran yang mendapat dukungan Kementerian Pertanian (Ditjen Perkebunan); Gabungan Perusahaan Makanan & Minuman Indonesia (GAPMMI); Asosiasi Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), peserta pameran dan masyarakat luas ini terbuka untuk umum dan gratis. 
 
Pameran sektor pertanian; Indonesia Agrofood Expo (IAE) ke-18, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 10-13 Mei 2018 menampilkan produk unggulan agribinis di antaranya komoditas perkebunan seperti; kopi, kakao, rempah-rempah, serta sawit yang dikenal sebagai komoditas andalan dalam menghasilkan devisa negara.
 
Bersamaan pameran IAE ini juga diselenggarakan pameran Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018 yang menampilkan alat dan mesin pertanian dari Indonesia dan mancanegara serta Festival Kopi 2018.    
 
Pameran Indonesia Agrofood Expo 2018 yang telah memasuki tahun ke-18 dengan mengangkat tema ‘Diversifikasi Komoditi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan’ secara resmi dibuka oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan,Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Dedi Junaedi, (11/5). 
 
Dedi mengatakan, 18th Indonesia Agrofood Expo 2018 memilih tema “Diversifikasi Produk Pertanian Mendukung Swasembada Pangan” hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk melakukan diversifikasi pangan.
 
Dia menjelaskan, potensi komoditi pertanian khususnya sub sektor perkebunan Indonesia masih cukup besar, akan tetapi pengelolaannya belum optimal karena terkendala oleh beberapa masalah antara lain; masih rendahnya kapasitas SDM pekebun, tanaman yang sudah tua/tidak produktif, maupun infrastruktur. 
 
Situasi ini menyebabkan rendahnya produktifitas dan mutu produk,  serta masih didominasi produk primer. Pada 2017 sumbangsih PDB (Produk Domestik Bruto) sektor perkebunan mencapai Rp 471 triliun meningkat dari PDB tahun 2016 sebesar Rp 428,78 triliun, dimana mayoritas jumlah tersebut disumbangkan oleh 15 komoditas unggulan perkebunan, seperti kopi, kakao, rempah-rempah, dan sawit,” kata Dedi. 
 
“Pameran ini sangat penting untuk memberikan motivasi kepada produsen/petani supaya produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima konsumen, juga sebagai upaya memperkenalkan produk agribisnis Indonesia khususnya perkebunan ke pasar nasional dan  dunia,” ujarnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper