Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol telah menerima permohonan lanjutan dari PT Wijaya Karya Tbk. untuk memprakarsai pembangunan jalan tol Bandung Utara dengan nilai investasi Rp4,50 triliun.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT Eka Pria Anas mengatakan bahwa ruas yang diajukan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) untuk Bandung Utara yakni ruas Gasibu—Ujung Berung—Soekarno Hatta untuk fase I dan ruas Ujung Berung—Cisumdawu untuk fase II.
"Ini masih panjang prosesnya untuk ditetapkan sebagai pemrakarsa," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
BPJT, kata Eka, masih mengkaji lebih mendalam terkait dengan pengajuan ruas tol WIKA dan apakah ruas tol yang diajukan BUMN tersebut menjadi bagian dari rencana Bandung Outer Ring Road.
"Panjangnya sekitar 24 kilometer dengan biaya konstruksi Rp4,50 triliun, tetapi ini masih jangka lama. Belum ada angka barunya," kata Eka.
Sebelumnya, Direktur Operasi I WIKA Agung Budi Waskito menuturkan bahwa ruas tol Bandung Utara nantinya dibangun secara layang yang berlokasi di Bandung Outer Ring Road.
Baca Juga
Selain itu, lanjutnya, perusahaan sedang melakukan studi kelayakan untuk proyek investasi jalan tol. Apabila kalau ruas yang dilakukan studi kelayakan tersebut sudah layak secara investasi, ruas tol tersebut akan diajukan sebagai tol pemrakarsa.
"Memang kami belum bisa sebutkan sekarang ruas tol lain yang sedang FS [feasibility study]," ujar Agung.
Direktur Keuangan WIKA A.N.S. Kosasih menuturkan bahwa untuk mengkaji proyek tol investasi membutuhkan waktu yang lama karena terkait dengan pengembalian investasi yang dikeluarkan.
"Investasi jalan tol begitu beroperasi memang menghasilkan uang, tapi belum balik modal. Perlu waktu cukup lama untuk balik modal, mungkin 8 tahun—10 tahun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel