Jaring Anggota Baru, Hipmi Jaya Gandeng BJtech

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta alias Hipmi Jaya memulai proses transformasi untuk menjadi organisasi modern yang siap menyambut tantangan revolusi industry 4.0.

Sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di Ibu Kota dengan jumlah anggota lebih dari 3.000 yang berdiri sejak 1974, memiliki ratusan anggota yang bergerak dalam ruang lingkup digital startup & teknologi.

Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Jualan Online Indonesia milik Diatce Harahap.

PT Jualan Online Indonesia menghadirkan platform BJtech, sebuah platform percakapan (conversation platform) berbasis artificial inteligence (AI) yang memungkinkan semua orang baik pelaku bisnis maupun individu untuk mengembangkan chatbot. Hal itu sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui messaging app.
    
Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, menjelaskan bahwa Hipmi Jaya berkolaborasi dengan BJtech menghadirkan platform chatbot berbasis AI di aplikasi LINE untuk penerimaan anggota baru.

"Setiap tahun kami biasa menerima lebih dari 200 anggota baru. Selama ini kami juga telah menerapkan rekrutmen online melalui website & e-form. Kami melakukan terobosan baru dengan menggunakan teknologi chatbot. Dengan teknologi baru ini, kami perkirakan penerimaan anggota bisa bertambah dari sisi kuantitas & kualitas,” ujarnya, Rabu (2/5/2018).

Cara pendaftaran anggota baru Hipmi Jaya sangat mudah, yaitu cukup dengan menggunakan aplikasi LINE, kemudian mencari LINE id @hipmijaya, lalu memulai proses tanya jawab mengenai rekrutmen tersebut di dalam percakapan aplikasi tersebut. Sistem chatbot akan menjawab semua pertanyaan secara otomatis & cepat.

"Sistem ini juga tersedia selama 24 jam non-stop untuk melayani ratusan anggota baru Hipmi Jaya."

Lexyndo Hakim, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan Hipmi Jaya mengungkapkan, implementasi teknologi 4.0 ini, Hipmi Jaya telah menjadi pemain aktif di revolusi industri keempat dengan implementasi teknologi artificial intelligence.

"Kami akan terus mengaplikasikan teknologi digital untuk meningkatkan efektifitas & efisiensi dalam proses organisasi Hipmi Jaya.”

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2017 menyebutkan, pelaku UKM yang telah memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya hanya 3,79 juta dari 59,2 juta UKM.

Hal itu menunjukkan bahwa pengetahuan akan penggunaan platform digital masih sedikit di antara pelaku UKM.

"Meskipun pertumbuhan pelaku UKM di Indonesia berkembang dengan pesat, akan tetapi tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan mengenai platform digital untuk bisnis mereka," ujar Afi Kalla.

"Dengan adanya platform BJtech ini, memudahkan para pelaku UKM untuk dapat mengoptimalkan operasi bisnis mereka melalui produk chatbot sehingga bisa naik kelas.”