Bisnis.com, JAKARTA — Malindo Air member of Lion Air Group mengumumkan secara bersamaan dengan memperoleh dua pengakuan khusus yaitu dianugerahkan sebagai salah satu dari 12 Maskapai Utama Regional Bintang Empat 2018 pada ajang bergengsi APEX Official Airline Ratings, dan dinobatkan sebagai Perusahaan Pengusaha dan Karyawan Terbaik Malaysia 2018 (Malaysia Best Employer Brand Awards 2018) untuk kategori maskapai dan penerbangan.
“Kami sangat terhormat saat menerima penghargaan ini. Hal tersebut menandakan pengakuan terbaik dari industri penerbangan kepada perusahaan dan tim Malindo Air yang selalu berdedikasi dalam bekerja,” kata Chandran Rama Muthy, CEO Malindo Air melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (28/4/2018).
Penghargaan tersebut, imbuhnya, sangat berarti bagi Malindo Air, karena seluruh karyawan telah membuktikan keseriusan bekerja guna mempertahankan brand terbaik. Upaya ini tidak hanya berusaha memastikan perjalanan udara bagi setiap pelanggan dengan aman dan pengalaman yang luar biasa, tetapi juga membangun kekuatan kerja berkualitas untuk perkembangan operasional secara terus-menerus.
APEX Four Star Major Regional Airline ditentukan berdasar hasil kerja perangkat teknologi yang bersifat netral dengan mengumpulkan seluruh rangkaian perjalanan udara setiap penumpang, kemudian diverifikasi sesuai lokasi serta diputuskan oleh auditor eksternal APEX. Penilaian atau survei ini menggunakan skala bintang lima dan lebih dari 500.000 penerbangan yang dipilih oleh penumpang dari seluruh dunia, periode 24 Oktober 2016 dan 31 Juli 2017.
APEX menggandeng perusahaan wisata berbasis internet dengan rating tertinggi di dunia. Aplikasi tersebut telah digunakan oleh jutaan wisatawan di kancah internasional.
“Kami bangga dengan peningkatan dan pencapaian karier seluruh karyawan Malindo Air selama ini. Secara terstruktur kami merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi program pelatihan & pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan manajemen berperan penting disertai metode inovasi sejalan menghadapi tren bisnis penerbangan yang cukup dinamis. Perusahaan juga berkomitmen membantu karyawan untuk maju dan meningkatkan keahlian.
Penghargaan Best Employer Brand Malaysia 2018 diselenggarakan oleh Employer Branding Institute (EBI), World HRD Congress & Stars of the Industry Group dan ditentukan secara resmi oleh Asian Confederation of Businesses. Pengaunerahan ini menghadirkan perusahaan/ organisasi top dari Malaysia yang patut dicontoh dalam hal sumber daya manusia (SDM) serta menggunakan metode dan program pemasaran secara efektif guna menjalankan komunikasi internal dan eksternal yang kuat. Kriteria utama yang dinilai termasuk analisis dan menggabungkan visi perusahaan dengan kinerja SDM, membangun strategi SDM sesuai bisnis dan mengembangkan kompetensi era mendatang guna membangun dan menjaga perusahaan berkelanjutan.
“Kami akan senantiasa memperluas jaringan Malindo Air dengan cepat di Malaysia dan Asia. Pengakuan terbaik ini sangat memotivasi kami untuk tetap kompetitif dan terus bekerja melampaui harapan di setiap titik sentuhan layanan (touch point) yang selama ini diberikan. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kepada para pelanggan setia dan publik, mitra industri serta bisnis lokal & internasional yang telah mendukung dalam operasional Malindo Air,” paparnya.
Sebelumnya, Malindo Air memenangkan beberapa penghargaan, antara lain CAPA's 2016 Asia Pacific Regional Airline of the Year, New Comer of the Year Australia 2016/17 oleh Expedia.com, Pengakuan sebagai TOP - Malaysia SME® Preferred Airline Partner, Airline of the Year (dalam jumlah dan layanan penumpang) di KLIA Awards 2014 dan Top Performing Airline 2015 oleh Travelport.
Malindo Air adalah maskapai Malaysia dengan hub utama di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dan Subang Skypark di Selangor, Malaysia. Operator penerbangan ini mengudara pada Maret 2013 yang melayani rute domestik dan sejak itu berkembang untuk mengoperasikan jaringan ke semua airportutama di Malaysia, Asia dan Australia.
Pada April 2018, mengoperasikan 16 unit ATR 72-600 dan 31 pesawat tipe Boeing 737NG pada April 2018. Maskapai ini juga memperoleh IATA Operational Safety Audit (IOSA). Saat ini, beroperasi lebih dari 800 penerbangan setiap minggu di seluruh network yang terus berkembang sekitar 49 rute.
