Bisnis.com, JAKARTA -- Pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan berpengaruh besar terhadap nilai konstruksi bangunan jangkung (high rise) seperti apartemen.
Direktur PT Metropolitan Land Tbk.,(MTLA), Olivia Surodjo mengatakan dengan kondisi itu maka pasar untuk segemen menengah dan menengah atas yang paling berdampak karena banyak menggunakan bahan impor.
"Jadi harga jual bisa terpaksa naik," katanya kepada Bisnis Selasa (24/4).
Baca Juga
Olivia menjelaskan sedangkan untuk rumah tapak terutama middle and middle low dampaknya akan kecil.
Dia menambahkan jika pelemahan nilai tukar rupiah hanya terjadi sementara waktu, maka tak akan berdampak pada penjualan secara keseluruhan.
Sementara itu Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk (DILD) Archied Noto Pradono mengatakan belum mengecek dampaknya langsung ke lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel