Bukalapak Ajak Milenial Tambah Melek Investasi

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Selasa, 24 April 2018 | 22:59 WIB
Destya Pradityo, Head of Payment and Financial Services Bukalapak.
Destya Pradityo, Head of Payment and Financial Services Bukalapak.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA --Tren investasi di kalangan milenial kian meluas sehingga pasar modal tanah air kini mulai diminati oleh para investor muda.

Bukalapak dalam gelaran BukaTalks bertajuk “Millenial Millionaire” mendorong generasi milenial untuk semakin melek berinvestasi secara digital.

Dalam bincang santai itu Bukalapak menghadirkan Destya Pradityo, head of Payment and Financial Services Bukalapak, Felicia Iskandar, Senior Sales and Marketing Distribution PT Ashmore Assets Management, dan Aakar Abyasa Fidzuno, Founder dan CEO Jouska Indonesia sebagai pembicara.

Acara ini dihadiri lebih dari 200 orang milenials yang ingin mengetahui investasi apa yang cocok untuk mereka lakukan, dan tips untuk berinvestasi mudah yang bisa mereka pelajari.

Aakar Abyasa Fidzuno selaku Founder dan CEO Jouska Indonesia mengatakan milenial memiliki tipikal orang yang ingin semuanya serba instan dan mudah, namun, jika mereka sudah menginginkan sesuatu, mereka akan mengejarnya sampai dapat.

Untuk itu sangat penting bagi millenial untuk berinvestasi sejak dini, karena kemampuan milenial untuk berkembang harus ditata dan ditanamkan kepada diri mereka. Di era digital yang semua serba diunggah untuk membagikan momen, milenial perlu memikirkan agar tidak menghabiskan pendapatannya begitu saja.

“Millennial memiliki karakter yang mobile dan fleksibel karena memang telah melalui beberapa generasi berbeda, mulai dari konvensional hingga digital. Perlu diingat bahwa hidup ada naik dan turun, sehingga kita harus siap dengan bekal yang dipupuk sedari muda, salah satunya adalah dengan investasi," ungkap Aakar, Selasa malam (24/3/2018).

Oleh karena itu, Bukalapak melihat adanya tren yang semakin positif akan minat investasi di kalangan millennial yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

Data itu terlihat dari hampir 100.000 investor yang telah bergabung di BukaReksa, dikatakan 80%-nya adalah kaum millennial (usia 20-35 tahun). Reksa dana sangat diminati oleh para investor muda di Bukalapak, karena return yang agresif dibandingkan instrumen investasi yang lain.

“Investasi dalam bentuk digital merupakan sebuah inovasi yang sangat menarik, Produk Ashmore khususnya reksa dana merupakan produk yang paling banyak diminati oleh kaum millennial tanah air karena reksa dana merupakan investasi yang sangat likuid sehingga cocok dengan karakter millennial yang lincah dan fleksibel”, Felicia Iskandar, Senior Sales and Marketing Distribution PT Ashmore Assets Management Indonesia juga mengatakan hal yang sama.

Dalam acara ini, Bukalapak juga memperkenalkan kembali BukaReksa, yaitu produk reksa dana untuk pengguna Bukalapak. Sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2017, BukaReksa telah menyediakan 10 produk reksa dana dengan berbagai pilihan risiko dan return yang menarik serta telah berhasil menjaring hampir 100 ribu investor yang bergabung di BukaReksa.

BukaReksa memfasilitasi pembukaan rekening investasi reksa dana melalui sistem online dengan mengusung kemudahan, keamanan, dan keuntungan yang berkembang.

Fiturnya dibuat guna memberikan keleluasaan pengguna untuk berinvestasi uang melalui beberapa fasilitas transaksi online yaitu BukaDompet, Transfer, Transfer Virtual Account, instant payment (BCA KlikPay (KlikBCA Individu), Mandiri Clickpay, Mandiri E-Cash, CIMB Clicks atau Rekening Ponsel), Indomaret, Alfamart, dan Pos Indonesia.

Hal ini memungkinkan kaum millennial untuk berinvestasi dengan aman, dimana saja dan kapan saja karena semua proses registrasi dilakukan secara online sehingga menghemat waktu dan tenaga.

"Dari segi keamanan, BukaReksa adalah fitur penjualan reksa dana yang diawasi oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan terlebih lagi BukaReksa menerapkan minimum investasi Rp 10.000 yang sangat terjangkau oleh kalangan pekerja muda pemula yang tertarik untuk berinvestasi melalui reksa dana,” jelas Destya Pradityo, Head of Payment and Financial Services Bukalapak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper