Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Rencanakan Ekspansi di Kawasan Asean

Contohnya, Singapura yang memiliki pasar yang sangat besar, tetapi sudah terlalu banyak maskapai yang beroperasi. Di sisi lain, akan sulit juga untuk mencari slot penerbangan potensial yang masih kosong.
Thai Lion Air/Istimewa
Thai Lion Air/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Lion Air Group memastikan rencananya untuk ekspansi ke kawasan Asean, tetapi maskapai belum bisa mempublikasikan negara mana yang akan menjadi tujuannya.

CEO Lion Air Group, Edward Sirait mengatakan jika sudah menemukan pasar yang bagus, akan segera melakukan ekspansi perusahaan. Akan tetapi, pihaknya tidak terburu-buru dalam mempersiapkan operasional maskapai baru karena banyak faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan.

"Sejauh ini kami sudah melakukan penjajakan dan mempelajari beberapa negara di Asean. Pendekatan langsung juga telah dilakukan terhadap Filipina, Kamboja, Myanmar, hingga Timor Leste," kata Edward, Senin (23/4/2018).

Pihaknya akan segera membuka operasional perusahaan maskapai di negara manapun yang dianggap memungkinkan secara ekonomi dan politik. Sedikitnya terdapat tiga hal pokok yang menjadi pertimbangan utama perusahaan.

Dia menyebutkan, pertama adalah perkembangan pasar di negara tersebut yakni jumlah potensi penumpang atau keberadaan rute penerbangan potensial yang bisa menjadi penghubung (hub) untuk rute lainnya.

Kedua, lanjutnya, situasi politik dan kebijakan pemerintah negara setempat. Khusus untuk kawasan Asean, semua pemerintah negara sudah terbuka dan akan menerima permohonan pengajuan operasional maskapai.

Terakhir, Edward akan memantau jumlah maskapai pemohon (applicant) dan yang sudah beroperasi di negara tersebut. Terlalu banyak maskapai yang beroperasi di sebuah negara akan mengakibatkan kelebihan pasokan (oversupply) dan tingkat persaingan yang terlalu tinggi.

Contohnya, Singapura yang memiliki pasar yang sangat besar, tetapi sudah terlalu banyak maskapai yang beroperasi. Di sisi lain, akan sulit juga untuk mencari slot penerbangan potensial yang masih kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper