Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Harapan Chandra Asri dalam Industri 4.0

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berharap pemerintah dapat merealisasikan insentif bagi swasta yang melakukan inovasi
Pekerja mengoperasikan mesin pada uji coba produksi pabrik PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) yang berlokasi di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Jumat (25/10). Pabrik butadiene pertama di Indonesia berkapasitas produksi 120.000 ton per tahun. /antara
Pekerja mengoperasikan mesin pada uji coba produksi pabrik PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) yang berlokasi di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Jumat (25/10). Pabrik butadiene pertama di Indonesia berkapasitas produksi 120.000 ton per tahun. /antara

Bisnis.com, BOGOR—PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berharap pemerintah dapat merealisasikan insentif bagi swasta yang melakukan inovasi 

Edi Rivai, General Manager of Polymers Technical Service and Product Development Chandra Asri menuturkan pihaknya mendorong Making 4.0 yang digulirkan pemerintah segera terwujud. 

"Termasuk rencana pemerintah akan memberikan insentif kebijakan pengurangan pajak hingga 200% bagi swasta yang melakukan inovasi, riset dan pengembangan, desain dan teknologi," kata Edi, Senin (23/4/2018). 

Making Indonesia 4.0 merupakan sebuah peta jalan yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era Industry 4.0. Program ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kesempatan terpisah menjelaskan revolusi industri generasi pertama ditandai oleh penggunaan mesin uap untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Kemudian, generasi kedua, melalui penerapan konsep produksi massal dan mulai dimanfaatkannya tenaga listrik. Generasi ketiga ditandai dengan penggunaan teknologi otomasi dalam kegiatan industri.

“Revolusi industri keempat menjadi lompatan besar bagi sektor industri saat teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik,” paparnya.

Adapun lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu Internet of Things, kecerdasan buatan, antarmuka mesin dan manusia, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi pencetakan tiga dimensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper