Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komite Industri Nasional Bakal Urai Hambatan Industri Hilir dan Hulu

Pemerintah berharap pembentukan Komite Industri Nasional (Kinas) menjadi solusi hambatan komunikasi antara industri hulu dan hilir.
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Bisnis.com-NH
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Bisnis.com-NH

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah berharap pembentukan Komite Industri Nasional (Kinas) menjadi solusi hambatan komunikasi antara industri hulu dan hilir.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Supriadi menuturkan dari penyamaan persepsi lintas sektor ini permasalahan bahan baku dalam industri tidak lagi terjadi. Kinas juga ditargetkan menjadi wadah penerapan industri 4.0 yang berbasiskan teknologi informasi berjalan lebih baik.

"Bagaimana menerapkan industri 4.0 kalau bahan baku ikan terhambat, kepastian bahan baku kertas ada di [Kementerian] Kehutanan," kata Supriadi, di sela-sela rapat kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian di Bogor, Senin (23/4/2018). 

Perpres sinkronisasi ini diharapkan segera ditetapkan oleh Presiden. Seluruh kementerian terkait akan dilibatkan

Supriadi menuturkan industri makanan dan minuman menjadi kunci keberhasilan industri 4.0. Dalam penelusuran yang dilakukan Kemenperin, industri ini masih menerapkan secara parsial sehingga perlu intervensi dari pemerintah untuk mencapai target yang disasar. 

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan tantangan terbesar penerapan otomatisasi dalam industri adalah meningkatkan penguasaan teknologi khususnya dalam mendukung penerapan Industri 4.0.

Pada revolusi industri keempat itu proses produksi dan aspek manajemennya ditopang oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kegiatan litbang yang menghasilkan inovasi. 

"Beberapa inisiatif yang perlu dilakukan berdasarkan Making Indonesia 4.0, antara lain adalah membangun jejaring inovasi, penyelarasan peta jalan dan program inovasi nasional di seluruh kementerian dan lembaga agar dapat saling mengisi dan memperkuat satu sama lainnya,” kata Ngakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper