Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Wapres, Mendag Laporkan Perkembangan IA-CEPA

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melaporkan perkembangan proses kesepakatan kerjasama perdagangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah mencapai 90%
Menlu Retno Marsudi (dari kiri), Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Wapres Jusuf Kalla, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di sela-sela pembukaan Indonesia-Africa Forum 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (10/4/2018)./JIBI-Achmad Aris
Menlu Retno Marsudi (dari kiri), Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Wapres Jusuf Kalla, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di sela-sela pembukaan Indonesia-Africa Forum 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (10/4/2018)./JIBI-Achmad Aris

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melaporkan perkembangan proses kesepakatan kerja sama perdagangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah mencapai 90%.

Dia menyebut pekan depan tim negosiasi kedua negara akan bertemu untuk melakukan finalisasi, yaitu pihaknya dan kementerian perdagangan Australia.

“Dan mudah-mudahan sesuai dengan target yang telah disepakati oleh presiden dan perdana menteri Australia, Agustus kita final. teksnya semua final, kemudian nanti akan disepakati pada saat pertemuan bulan Oktober nanti, atau November yang akan datang,” katanya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (20/4).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Peekonomian Darmin Nasution mengamini jika perjanjian kerjasama perdagangan kedua negara tersebut harus rampung paling lambat akhir tahun ini.

Dia mengatakan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah upaya untuk mempercepat penyelesaian di tataran internal. Sebabnya, masih terdapat perbedaan antar kementerian terkait mengenai IA-CEPA.

“Tadi itu banyak kemajuan artinya dengan Australia sudah cukup jauh pembahasannya tadi. Indonesia dengan Australia perundingannya itu dari pembicaraan tadi mungkin kemajuannya sudah sangat jauh. Sudah sangat detail sudah bicara 2,5% atau 5%, sudah mulai gitu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper