Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Sasar US$1,5 Miliar dari TEI 2018

Kementerian Perdagangan menargetkan total transaksi senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp20 triliun dari gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) pada 24-28 Oktober 2018.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan), dan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi (kedua kanan) mengunjungi stan kerajinan kayu dari Jepara dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di BSD, Tangerang, Banten, Rabu (11/10/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan), dan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi (kedua kanan) mengunjungi stan kerajinan kayu dari Jepara dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di BSD, Tangerang, Banten, Rabu (11/10/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan menargetkan total transaksi senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp20 triliun dari gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) pada 24-28 Oktober 2018.

Rencananya, TEI akan menghadirkan setidaknya 1.110 peserta pameran yang menampilkan seluruh produk unggulan ekspor dari delapan sektor unggulan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan TEI 2018 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada TEI 2017, nilai transaksi yang tercatat menyentuh US$1,4 miliar atau setara dengan Rp19,3 triliun.

TEI akan menjadi agenda promosi produk berkualitas buatan Indonesia yang diproduksi di dalam negeri dan diekspor ke pasar global guna mengembangkan jaringan bisnis dan menjadi wadah pertemuan antara peserta dengan investor.

Dia menuturkan pemerintah sudah melakukan komunikasi dengan seluruh KBRI dan Atase Perdagangan untuk mengundang pelaku usaha di tiap-tiap negara potensial agar berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan tersebut.

“Kami sudah kirim undangan ke negara potensial agar datang, termasuk pasar yang potensial baik dulu yang sudah transaksi maupun yang baru,” ujar Enggar di Gedung Kemendag, Jumat (20/4/2018).

Mendag optimistis hasil TEI 2018 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun panjang. TEI 2017 berhasil melampaui target transaksi yang dipatok di US$1,1 miliar, sedangkan TEI 2016 mencatatkan transaksi sebesar US$1,02 miliar.

Pada 2017, nilai ekspor non migas Indonesia mencapai US$153,07 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$132,08 miliar.

Capaian tersebut merupakan titik balik kinerja ekspor Indonesia, di mana sejak 2012 nilai ekspor Indonesia terus turun dan baru tahun lalu meningkat signifikan sebesar 15,89% atau jauh melampaui target ekspor yang telah ditentukan yang sebesar 5,6%.

TEI bakal menghadirkan delapan sektor, yakni sektor nusantara culinary, craft and lifestyle product, furniture, creative product and services, manufacturing products, strategic industri product, food and beverage product, hingga local champion produst. Seluruhnya akan memenuhi 10 hall di ICE BSD.

Adapun salah satu tujuan dari gelaran ini antara lain mempertemukan buyer dengan pengusaha lokal sehingga dapat terjadi trade, tourism and investment (TTI), business matching, business counseling, export star-up competition, hingga misi dagang mancanegara dan lokal.

Sejumlah negara potensial yang akan menjadi sasaran Indonesia untuk menjalin misi dagang saat TEI antara lain kawasan non tradisional seperti Afrika, Asia Selatan hingga Timur Tengah.

“Pasar baru yang diunggukan adalah industri strategis seperti otomotif, garmen, dan juga produk plastik barang rumah tangga sampai barang kerajinan UKM,” lanjut Enggar.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda menyatakan TEI akan menghadirkan seluruh kementerian lembaga terkait, pemangku kepentingan dunia usaha, perwakilan asosiasi hingga pelaku usaha produk unggulan untuk pengembangan ekspor.

Pemerintah juga akan menyandingkan kegiatan ini bersama China International Exhibition yang berlangsung pada 8-15 November 2018 serta Dubai World Expo 2020. Sehingga yang dilakukan oleh dunia usaha Tanah Air akan dihubungkan dengan dua kawasan itu.

“Yang menjadi titik pada kegiatan tersebut adalah bussiness matching antara pelaku usaha dalam dengan pelaku usaha luar negeri yang akan datang, dan akan dilakukan misi pembelian,” terangnya.

Kemendag menargetkan kunjungan dari 28.000 peserta yang berasal dari 125 negara di TEI 2018. Angka ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yakni mencapai 27.711 kunjungan dari 117 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper