Perspektif Facebook Indonesia tentang Regulasi Perusahaan Internet

Dhiany Nadya Utami
Rabu, 18 April 2018 | 07:55 WIB
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari (kanan) dan Vice President and Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Milner mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/4/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari (kanan) dan Vice President and Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Milner mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/4/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Facebook menyatakan akan mendukung regulasi yang diterapkan di Indonesia, menyusul pernyataan Anggota Komisi I Roy Suryo tentang kesediaan tunduk terhadap aturan pada sesi pertanyaan Rapat Dengan Pendapat Umum bersama Komisi I.

Roy mengatakan dirinya terusik dengan pernyataan CEO Facebook Mark Zuckerberg di hadapan Parlemen AS beberapa waktu silam. Dalam sidang tersebut Zuckerberg tidak setuju dengan rencana pembentukan undang-undang baru yang mengatur perusahaan internet.

Dia mempertanyaan kesediaan Facebook sebagai perusahaan internet yang beroperasi di Tanah Air untuk tunduk terhadap regulasi baru yang akan dibentuk. Roy juga meminta Facebook untuk berkontribusi dalam pembentukan regulasi tersebut.

“Mark [Zuckerberg] kan menolak, kalau di Indonesia bagaimana? Berani tidak Pak Ruben melawan bosnya?” cecar Roy dalam rapat, Selasa (17/4/2018).

Menanggapi hal tersebut Public Policy Lead Facebook Indonesia Ruben Hattari menyatakan Facebook sangat suportif terhadap kebijakan dan bersedia berkontribusi untuk memberi masukan terhadap regulasi tersebut jika diperlukan.

“Selama regulasi itu punya keseimbangan, [dalam arti] platform digital dapat berkembang dan ada manfaat yang terasa bagi masyarakat, kami support,” kata Ruben.

Dia menambahkan, selama ini dirinya sebagai bagian dari perusahaan internet yang ada di Indonesia kerap berdiskusi dengan para stakeholder termasuk para akademisi dan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika.

“Ini telah menjadi tanggung jawab saya,” ujarnya.

Anggota dewan juga menanyakan kewajiban pajak Facebook di Indonesia. Mengenai hal tersebut Ruben mengaku Facebook taat pajak.

“Semua layanan yang digunakan oleh pengguna ada pajaknya dan kami membayar itu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper