Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBS Raih Pelimpahan Pemanduan dan Penundaan Kapal di Marunda

PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) mendapat pelimpahan wewenang pemanduan dan penundaan kapal di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. Perseroan berpotensi meraup Rp32,4 miliar-Rp36 miliar per tahun dari jasa pemanduan dan penundaan kapal di wilayah tersebut.
Kapal berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Kapal berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) mendapat pelimpahan wewenang pemanduan dan penundaan kapal di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. Perseroan berpotensi meraup Rp32,4 miliar-Rp36 miliar per tahun dari jasa pemanduan dan penundaan kapal di wilayah tersebut.

Direktur Utama KBS Tonno Sapoetro mengatakan pelimpahan pemanduan dan penundaan di Marunda menjadi yang kedua setelah pelimpahan serupa didapat di Tanjung Jati, Jepara pada 2013. Di Marunda, pelimpahan untuk KBS tertuang dalam SK Ditjen Perhubungan Laut No PP.304/2/14/DJPL-18.

"Di Tanjung Jati, kami sudah lima tahun, pengalaman itu menjadi modal bagi kami untuk memandu kapal-kapal di Marunda," jelasnya kepada Bisnis.com selepas acara sosialisasi pemberian izin pemanduan dan penundaan kapal kepada KBS di Jakarta, Senin (16/4/2018) malam.

Tonno mengungkapkan saat ini jasa pemanduan dan penundaan kapal sudah berlangsung lewat surat izin sementara dari Kantor Syahbandar & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda sejak Juni 2017. Kini, KBS bakal melengkapi sejumlah fasilitas dan merundingkan tarif dengan para pengguna jasa sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dia menuturkan KBS mengerahkan dua unit tug boat untuk melayani jasa pemanduan dan penunaan kapal di Marunda. Selanjutnya, KBS siap menambah armada kapal sesuai dengan perkembangan trafik kapal di Pelabuhan Marunda.

Ekspansi ke segmen pemanduan dan penundaan kapal, menurut Tonno, bakal melengkapi bisnis perseroan di sektor kepelabuhan. Terlebih, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. ini berniat melepas saham ke publik lewat penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2018.

Dia menyebut bisnis pemanduan dan penundaan kapall berpotensi mendatangkan pendapatan Rp2,7 miliar-Rp3 miliar per tahun. Dengan kata lain, perseroan diestimasi bisa meraup Rp32,4 miliar-Rp36 miliar per tahun dari jasa pemanduan dan penundaan kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper