Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Perdagangan Maret, Simak Rincian Datanya

Neraca Perdagangan pada Maret 2018 mengalami surplus US$1,09 miliar setelah selama tiga bulan terkhir mengalami defisit.
Terminal Peti Kemas Semarang/TPKS.co.id
Terminal Peti Kemas Semarang/TPKS.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Neraca Perdagangan pada Maret 2018 mengalami surplus US$1,09 miliar setelah selama tiga bulan terkhir mengalami defisit.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharianto mengatakan total ekspor pada Maret 2018 cukup menggembirakan yakni mencapai US$15,58 miliar. Adapun total ekspor nonmigas mencapai US$14,24 miliar.

Sementara impor dalam negeri mencapai US$14,49 miliar. Adapun US$12,23 miliar diantaranya merupakan impor nonmigas. Sehingga jika diakumulasi neraca dagang Indonesia pada Maret mengalami surplus US$1,09 miliar.

"Surplus US$1,09 miliar setelah mengalami defisit Januari - Februari. Namun Maret kembali surplus US$1,09 miliar lebih besar dibanding Maret 2017. ini berita yang menggembirakan," katanya.

Dia mengatakan hingga kini makin banyak jenis produk yang diekspor. Kondisi ini diyakini akan terpengaruh di pertumbuhan ekonomi

Seperti diketahui, nilai ekspor Indonesia pada Maret 2018 mencapai US$15,58 miliar atau meningkat 10,24% dibanding ekspor Februari 2018. Angka ini juga meningkat 6,14% dibanding Maret 2017.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor non igas Maret 2018 mencapai US$14,24 miliar, naik 11,77% dibanding Februari 2018.

Suharianto mengatakan kenaikan ekspor nonmigas tidak diimbangi dengan ekspor migas. Meskipun adanya kenaikan ekspor minyak mentah namun turun di ekspor gas.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari - Maret 2018 mencapai US$44,27 miliar atau meningkat 8,78% dibanding periode yang sama pada 2017. Sedangkan ekspor non migas mencapai US$40,21 miliar atau meningkat 9,53%.

Sementara ekspor nonmigas Maret 2018 terbesar adalah ke Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang. Adapun kontribusi ketiga negara mencapai 37,78%. Adapun menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar masih di Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper