Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Indonesia Naik 2,13% Pada Maret 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan impor Indonesia pada Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 2,13% menjadi US$14,49 miliar, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$14,18 miliar.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4)./Antara-Muhammad Adimaja
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -  Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa impor Indonesia pada Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 2,13% menjadi US$14,49 miliar, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$14,18 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa kenaikan impor selama Maret 2018 disebabkan naiknya impor migas sebesar US$27,6 juta  atau 1,24%, dan nonmigas sebesar US$275 juta  atau sebesar 2,3%.

"Posisi Maret 2018 lebih bagus dari Januari dan Februari. Sebanyak 83% impor kita berasal dari nonmigas," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Peningkatan impor migas dipicu oleh naiknya nilai impor hasil minyak sebesar US$91,4 juta atau 8,27% dan gas sebesar US$21,3 juta  atau 10,82%. Sementara impor minyak mentah mengalami penurunan sebesar US$85,1 juta  atau 9,12%.

Tercatat, impor nonmigas Maret 2018 mencapai US$12,23 miliar  atau naik 2,30% dibanding Februari 2018, sementara jika dibanding Maret 2017 meningkat 11,08%.

Sementara impor migas Maret 2018 mencapai  US$2,26 miliar  atau naik 1,24% dibanding Februari 2018, tetapi turun 0,64% dibanding Maret 2017.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Maret 2018 dibanding Februari 2018 adalah golongan mesin dan pesawat mekanik US$286,9 juta  atau 14,84%, sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik sebesar US$153,1 juta  atau 9,19%.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Maret 2018 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$10,16 miliar  atau 27,30%, Jepang US$4,33 miliar  atau 11,64% dan Thailand US$2,57 miliar  atau 6,89%.

Impor nonmigas dari ASEAN 20,84%, sementara dari Uni Eropa 9,41%.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-Maret 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 22,08%, 18,35%, dan 27,72%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper