Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumen Lebih Suka TOD Ketimbang Hunian Dekat Tol

Asosiasi Real Estate Indonesia atau REI optimistis perumahan dengan konsep transit development oriented atau TOD akan diminati ketimbang perumahan dekat akses jalan tol.
Pembangunan proyek kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang./Istimewa
Pembangunan proyek kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Real Estate Indonesia atau REI optimistis perumahan dengan konsep transit development oriented atau TOD akan diminati ketimbang perumahan dekat akses jalan tol.

Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan dalam tiga sampai lima tahun ke depan, tren properti akan meningkat ke daerah dengan kemudahan akses transportasi publik. Soelaeman meyakini bahwa aksesibiitas adalah persyaratan dari properti yang laris manis.

"Pinggir tol aksesnya kalau tak ada akses tol, aksesibilitas itu salah satu persyaratannya bisa dengan moda angkutan pribadi atau dengan transportasi publik," jelas Soelaeman di Bank Indonesia, Senin (2/4/2018).

Dia mengambil contoh properti yang dekat dengan akses tol seperti di Bekasi Barat, daerah Bekasi seperti Jatiasih, Jatiwarna, dan Alam Sutera. Sementara untuk kawasan yang dekat dengan aksesibilitas memakai transportasi publik adalah Depok dan Bekasi Timur.

Menurut Soelaeman umumnya orang yang ingin membawa kendaraan pribadi memilih daerah perumahan dekat pintu keluar tol. Berbeda dengan orang yang umumnya memiliki rumah dekat akses kendaraan umum cenderung memilih rumah berkonsep TOD. 

Sejauh ini menurut Soelaeman kedua konsep perumahan tersebut cukup prospektif. Namun ada potensi orang beralih ke transportasi publik seperti kereta api dan light rapid transit (LRT) seiring dengan kemacetan yang keral ditemui di jalan tol dan menjenuhkan penghuni.

Ada pun perumahan berkonsep TOD memiliki prospek jangka panjang yang lebih tinggi. Pasalnya, konsep TOD adalah penggunaan public transportasinya memiliki maksimal radius tertentu. Dia menegaskan bahwa konsep TOD itu terkait perpindahan moda angkutan pribadi kendaraan publik.

"Jadi dari stasiun itu bisa jalan kaki, jalan mobil, mengurangi beban lalu lintas kendaraan pribadi ke pusat kota. Pokoknya harus ada angkutan sekitarnya itu, bukan selalu rumah diatas stasiun," jelas Soelaeman.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper