Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika Lampung Jadi Lumbung Udang, Begini Hitungan Ekspor Menurut AP5I

Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) mendukung usulan budi daya udang di tambak Dipasena Lampung menjadi proyek strategis nasional.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) mendukung usulan budi daya udang di tambak Dipasena Lampung menjadi proyek strategis nasional.

Dalam hitungan AP5I, revitalisasi tambak telantar atau tambak tradisional menjadi tambak intensif dapat mengerek produktivitas udang menjadi 15 ton per ha per tahun. Jika revitalisasi mencakup 10.000 hektare saja, dengan asumsi harga jual US$7 per kg, ekspor produk perikanan bisa bertambah US$1 miliar per tahun.

"Jika Indonesia mampu merevitalisasi tambak udang seluas 40.000 ha saja, maka ekspor produk perikanan Indonesia bisa meningkat hampir dua kali lipat, sudah bisa mengungguli ekspor produk perikanan Vietnam," katanya, Rabu (28/3/2018).

Menurut dia, pemilihan Lampung sebagai role model revitalisasi tambak udang sangat tepat mengingat ketersediaan lahan dan SDM budi daya di provinsi itu sangat memadai.

Selain itu, hasil panen udang dari Lampung bisa diolah pada unit pengolahan ikan yang ada di provinsi itu atau provinsi terdekat, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. AP5I memperkirakan kapasitas pengolahan udang di provinsi itu sekitar 1.000 ton per hari.

"Dengan adanya role model pengembangan budidaya udang di Lampung, nantinya bisa dikembangkan ke berbagai provinsi lainnya yang juga menjadi sentra budidaya udang, seperti Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah."

Usulan menjadikan Lampung sebagai lumbung udang nasional sekaligus menjadikannya proyek strategis nasional mengemuka dalam rapat koordinasi stakeholder budi daya udang yang digelar Pokja Industri Perikanan, Maritim, dan Peternakan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) awal pekan ini. Usulan itu dikemukakan untuk merespons keinginan Presiden Joko Widodo meningkatkan ekspor produk perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper