Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Tarif Tol tak Mampu Pangkas Biaya Logistik

Rencana Presiden Joko Widodo untuk menurunkan tarif tol untuk mengurangi biaya logistik dinilai kurang relevan.
Kepadatan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek/Antara-Risky Andrianto
Kepadatan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek/Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo untuk menurunkan tarif tol untuk mengurangi biaya logistik dinilai kurang relevan. 

Wakil Ketua Umum bidang Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kyatmaja Lookman mengatakan pengusaha lebih sering menggunakan jalan biasa dibandingkan jalan tol. 

"Kecuali jalur yang biasa kita lalui seperti Jakarta-Merak, Jakarta-Bogor, Jakarta-Bandung, Surabaya-Gresik, Surabaya-Porong, dan Semarang-Unggaran," katanya kepada Bisnis, Senin (26/3/2018). 

Jalur tersebut selain sering dilewati juga biayanya  tidak mahal. Selain itu supir tidak bisa menggunakan jalan umum karena tingkat kepadatannya yang tinggi dan rentan terjadi kecelakaan. 

Selebihnya pelaku usaha pengiriman barang via truk lebih memilih lewat Pantura. Di tol Cipali contohnya, tidak pernah digunakan truk karena biaya yang dikeluarkan sangat mahal. 

Dari pada bayar tol yang mencapai Rp300.000, pengusaha lebih suka menggunakan jalur Pantura meski lebih panjang 15 kilometer. 

Kyat menilai sedikit keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan jalur tol sehingga jalur utama tetap menjadi primadona. 

Dia meminta jika ingin membuat kebijakan sebaiknya mengundang pengusaha truk juga. Ini karena untuk kebijakan tersebut dirinya merasa tidak pernah dilibatkan. "Padahal 90% logistik dikirimkan melalui truk," tambahnya. 

Meski begitu Kyat mengapresiasi keinginan pemerintah menurunkan tarif tol untuk mengurangi biaya logistik. Dia menyarankan pembahasan ini sebaiknya diurai satu persatu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper