Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Lelang Prasarana Proyek Kereta Parepare Pada Oktober

Kementerian perhubungan akan melelang pembangunan prasarana proyek kereta api Parepare, Makassar.
Pembangunan rel kereta api/JIBI-Dedi Gunawan
Pembangunan rel kereta api/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian perhubungan akan melelang pembangunan prasarana proyek kereta api Parepare, Makassar pada Oktober tahun ini.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan lelang itu akan dilakukan pada Oktober tahun ini.

"Kemarin kebetulan kita pada 19 [Maret] baru melakukan market sounding untuk Makassar--Parepare. Kami tawarkan untuk sebagian diinvestasi swasta," kata Zulfikri di Jiexpo Kemayoran, Kamis (22/3,/2018).

Zulfikri menjelaskan nantinya proyek itu akan menggunakan skema KPBU tepatnya availability payment dengan nilai AP diperkirakan Rp300 miliar per tahun dengan masa konsesi 20 tahun.

Skema availability payment dipilih lantaran dianggap cukup menarik bagi kalangan investor.

Dalam hal ini, bagian yang akan digarap oleh swasta melalui skema KPBU adalah prasarana perkeretaapian yang meliputi jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api.

Sementara sarana seperti peralatan persinyalan, instalasi listrik, maupun peralatan telekomunikasi, belum akan ditenderkan pada Oktober besok.

Adapun sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku akan bekerjasama dengan PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero), yang akan membuatkan skema untuk menarik swasta dalam proyek tersebut.

Tak hanya itu, Budi juga mengaku akan menawarkan proyek tersebut kepada investor India.

Saat itu, Budi Karya mengatakan selain sarana dan prasarana, Kemenhub juga akan melelang untuk operasional proyek tersebut sehingga operasional Kereta Api yang biasanya dilakukan oleh PT. KAI bisa dilakukan oleh pihak lain atau swasta.

“Supaya ada kompetisi di situ. Investor juga gitu, tidak mesti [investornya dari] bank, tapi siapa yang punya uang bisa melakukan itu [investasi],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper