Bisnis.com, JAKARTA--PT Barata Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Siemens Aktiengesellschaft pada bidang unit turbin. Barata Indonesia akan menjadi mitra strategis bagi turbin yang diproduksi oleh Siemens AG, khususnya untuk Industri Gula.
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim mengatakan kerja sama dengan Siemens AG memperkokoh posisi perseroan pada industri gula.
“Selain itu, ini juga menjadi peluang yang baik bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi guna mendukung kompetensi yang selama ini sudah ada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/03/2018).
Adapun, PT Barata Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang bergerak pada tiga lini usaha utama yakni foundry (pengecoran), manufaktur, peralatan industri berat serta proyek-proyek konstruksi.
Perseroan memiliki memiliki pengalaman panjang pada industri gula di Indonesia, yakni sejak zaman kolonial Belanda dan memiliki kapabilitas pada bidang perawatan dan produksi komponen pabrik gula hingga pembangunan pabrik gula lengkap.
Kerja sama dengan Siemens AG juga bertujuan mempercepat penguasaan teknologi karena juga meliputi program capacity building SDM Barata melalui program internship serta pelatihan dalam bidang terkait.
Adapun, penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim dengan Siemens AG diwakilkan oleh Simon Kemnitzer yang disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di Gedung Kementerian BUMN.
Fajar Harry Sampurno mengatakan kerja sama Barata dengan Siemens AG merupakan proyek jangka panjang untuk mewujudkan program peningkatan konten lokal.
“Sebelumnya Siemens dan PT Barata melakukan kerja sama di bidang Pembangkit Listrik dan sekarang dikembangkan menuju peralatan industri gula. Kedepannya, kemampuan PT Barata akan ditingkatkan untuk menjadi global supply chain Siemens,” tambahnya.
Barata Indonesia Gandeng Siemens
Bisnis.com, JAKARTA--PT Barata Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Siemens Aktiengesellschaft pada bidang unit turbin. Barata Indonesia akan menjadi mitra strategis bagi turbin yang diproduksi oleh Siemens AG, khususnya untuk Industri Gula.
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim mengatakan kerja sama dengan Siemens AG memperkokoh posisi perseroan pada industri gula.
“Selain itu, ini juga menjadi peluang yang baik bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi guna mendukung kompetensi yang selama ini sudah ada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/03/2018).
Adapun, PT Barata Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang bergerak pada tiga lini usaha utama yakni foundry (pengecoran), manufaktur, peralatan industri berat serta proyek-proyek konstruksi.
Perseroan memiliki memiliki pengalaman panjang di industri gula di Indonesia, yakni sejak zaman kolonial Belanda dan memiliki kapabilitas pada bidang perawatan dan produksi komponen pabrik gula hingga pembangunan pabrik gula lengkap dengan kapasitas mencapai 15.00 TCD.
Kerja sama dengan Siemens AG juga bertujuan mempercepat penguasaan teknologi karena juga meliputi program capacity building SDM Barata melalui program internship serta pelatihan dalam bidang terkait.
Adapun, penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim dengan Siemens AG diwakilkan oleh Simon Kemnitzer yang disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di Gedung Kementerian BUMN.
Fajar Harry Sampurno mengatakan kerja sama Barata dengan Siemens AG merupakan proyek jangka panjang untuk mewujudkan program peningkatan konten lokal.
“Sebelumnya Siemens dan PT Barata melakukan kerja sama di bidang Pembangkit Listrik dan sekarang dikembangkan menuju peralatan industri gula. Kedepannya, kemampuan PT Barata akan ditingkatkan untuk menjadi global supply chain Siemens,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
