Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Arus Kargo KTI, Pelindo IV Tambah Fasilitas

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) siap menambah fasilitas di tiga pelabuhan guna memacu arus kargo dari Kawasan Timur Indonesia (KTI). Perseroan membidik arus kargo sebanyak 40 TEUs per bulan untuk tahap awal.
Alat pengangkut kontainer (Reach Stacker) dioperasikan untuk memindahkan kontainer ke atas truk, di Pelabuhan Cabang Makassar yang dikelola Pelindo IV, Selasa (20/2/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat pengangkut kontainer (Reach Stacker) dioperasikan untuk memindahkan kontainer ke atas truk, di Pelabuhan Cabang Makassar yang dikelola Pelindo IV, Selasa (20/2/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA  PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) siap menambah fasilitas di tiga pelabuhan guna memacu arus kargo dari Kawasan Timur Indonesia (KTI). Perseroan membidik arus kargo sebanyak 40 TEUs per bulan untuk tahap awal.

Riman S. Duyo, Direktur Operasi dan Komesial Pelindo IV,  mengatakan selama ini arus kargo tidak terkumpul di satu lokasi sehingga pengangkutan tidak efisien. Untuk itu, Pelindo IV berupaya mengumpulkan kargo dari KTI ke Makassar yang saat ini sudah bisa melayani pengiriman langsung secara terjadwal atau direct call.

Riman menuturkan, perseroan memilik Pelabuhan Makassar sebagai pelabuhan pengumpul agar biaya angkut efisien.Untuk tahap awal, Pelindo IV bekerja sama dengan PT Perinus (Persero) guna mengumpulkan komoditas perikanan. "Kami siapkan sisi logistiknya, Perinus menyiapkan dari sisi trading dan marketing," jelasnya kepada Bisnis hari ini Rabu (21/3/2018).

Dalam catatan Bisnis, salah satu wilayah yang menjadi sentra perikanan adalah Provinsi Maluku.

Data Kementerian Kelautan & Perikanan menunjukkan, Maluku memiliki potensi perikanan hingga 3,05 juta ton per tahun dengan rincian, 431.069 ton WPP Laut Banda, 631.701 ton WPP Laut Seram, dan 1,99 juta ton di WPP Laut Arafura.

Riman menerangkan Pelindo IV akan menambah sejumlah fasilitas, seperti cold storage dan fasilitas lainnya untuk menunjang aktivitas logistik di Pelabuhan Tual, Merauke, dan Biak. Dia menyebut, pengumpulan kargo akan dilakukan secara bertahap ; bila kargo domestik penuh, Pelindo IV akan menggenjot kargo ekspor.

Menurut Riman, saat ini Pelabuhan Makassar sudah melayani direct call dengan arus kargo mencapai 2.200 TEUs per bulan. Dia mengungkapkan, saat ini hanya ada satu perusahaan pelayaran, yakni SITC yang membuka rute langsung dari Makassar. Namun, sejumlah perusahaan pelayaran asing lain tengah menjajaki pembukaan rute langsung sehingga diharapkan bisa mendongkrak ekspor dari KTI.

Sebelumnya, Pelindo IV juga sudah menambah dua derek di Pelabuhan Merauke. Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelindo IV, Farid Padang mengatakan tambahan dua derek dari tipe fix crane itu akan mempercepat bongkar muat di Pelabuhan Merauke.

“Dengan 2 unit fix crane yang baru tiba di Pelabuhan Merauke, produktivitas bongkar muat menjadi lebih tinggi dan otomatis waktu tunggu kapal juga menjadi lebih cepat,” kata Farid.

Dia menggambarkan, kegiatan bongkar muat yang lambat di Pelabuhan Merauke menyebabkan kapal harus menunggu 3-4 hari. Dengan adanya dua derek baru, waktu antrian kapal terpangkas karena bongkar muat bisa berlangsung hanya satu hari. Penambahan derek ini menurut Farid sekaligus meningkatkan status pelabuhan dari konvensional menjadi terminal peti kemas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper