Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Apartemen Mulai Mendominasi

Rumah123.com mengakui pada Festival Properti Indonesia tahun ini peserta pameran yang awalnya didominasi oleh pengembang rumah tapak perlahan beralih ke pengembang apartemen.
Ilustrasi pembangunan apartemen/Antara-Audy Alwi
Ilustrasi pembangunan apartemen/Antara-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA – Rumah123.com mengakui pada Festival Properti Indonesia tahun ini peserta pameran yang awalnya didominasi oleh pengembang rumah tapak perlahan beralih ke pengembang apartemen.

Head of Sales Rumah123, Usman Raezra mengatakan Festival Properti Indonesia (FPI) ketiga di Mal Kota Kasablanka ini mayoritas masih terdiri dari pengembang rumah tapak secara perlahan beralih ke rumah vertikal atau apartemen.

“Ternyata pencarian orang terhadap apartemen juga semakin meningkat,” kata Usman, Rabu (21/3/2018).

Diandra Wardhani, Consumer Marketing Rumah123.com mengatakan di Jakarta, harga apartemen masih ada yang Rp200 juta--Rp300 juta, sementara untuk rumah tapak bisa mencapai Rp1 miliar.

Dia mmenyarankan agar konsumen mulai mencicil rumah sejak berusia 25 tahun sampai 27 tahun. Dia beranggapan harga apartemen akan cenderung mudah mengalami kenaikan hanya dalam kurun waktu 1 sampai 3 tahun.

“Jadi ada 40 pengembang yang telah tersertifikasi untuk pameran ini. Mereka memberikan promo yang menarik untuk millennial. Kayak Rp5 juta per bulan, campaign millennial banget seperti supporting millennial harus punya rumah dan membuat acara sampai traveling Korea,” tutur Diandra.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Lana Winayanti yang diwakili Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Saraswati mengatakan di negara lain pemerintah selalu menjadi penyedia perumahan rakyat berpenghasilan rendah. Namun di Indonesia, kontribusi para pengembang swasta juga membuktikan peran besar memenuhi kebutuhan rumah untuk rakyat.

“Agar pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah [MBR] tetap terjaga kualitasnya, Kementerian PUPR telah melakukan registrasi pengembang, dan akan dilanjutkan dengan proses akreditasi asosiasi dan sertifikasi pengembang, yang akan dibina oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi,” jelas Diandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper