Enam Startup Indonesia Ini Berkompetisi di Singapura

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 21 Maret 2018 | 13:43 WIB
Startup/olpreneur.com
Startup/olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA — Singapore International Foundation, organisasi nirlaba menyiapkan pendanaan bagi enam perusahaan rintisan berdampak sosial dengan total hingga SG$120.000 per tahun untuk mendukung kewirausahaan bagi orang muda.

Head Good Business Programmes Division SIF, Martin Ng mengatakan pihaknya telah menerima lebih dari 200 proposal pada akhir tahun lalu. Adapun, saat ini, seluruh ide yang masuk telah tersaring menjadi 47 tim yang nantinya akan melakukan presentasi pada Sabtu (24/3/2018).



Dari 47 tim yang terpilih, 16 di antaranya berasal dari Singapura. Kemudian, 8 tim dari India, masing-masing 6 tim dari Indonesia dan Malaysia. Lalu, Vietnam, Thailand, China, Kamboja dan Amerika Serikat menyisakan masing-masing 2 tim. Terakhir, Pakistan dan Bhutan masing-masing diwakili 1 tim.

"Kami berikan pendanaan kepada enam tim SG$20.000 bagi tiap tim yang memiliki dampak sosial,"ujarnya saat kunjungan ke Kantor SIF di Singapura, Selasa (21/3/2018).

Dari Indonesia, terdapat enam perusahaan yang siap unjuk ide. Pertama, Cascara yang merupakan perusahaan rintisan digital yang membantu petani kopi untuk mengolah produk bernilai tambah dari kopi dengan kandungan antioksidan tinggi.

Kedua, situs dagang elektronik Homebake, yang menyediakan platform khusus produk makanan. Melalui platform tersebut produk bisa dipesan dan didistribusikan kepada konsumen. Homebake mengajak perempuan dan istri yang berpenghasilan rendah untuk menjadi mitra. Guna menyediakan produk berstandar tinggi, halal dan sehat, Homebake pun melakukan pelatihan kepada mitra terlibat.

Ketiga, Musimpanen Indonesia perusahaan rintisan di bidang agrikultur yang fokus pada perkebunan, pengaturan lahan pertanian dan pengolahan komoditas. Proyek yang tengah berjalan yakni mengubah jagung dan sitronela menjadi kudapan dan peralatan mandi.

Keempat, Niskala, perusahaan rintisan di bidang manajemen sampah yakni melakukan edukasi melalui acara kebudayaan di Bali. Kelima, Wonderlabs Academy, perusahaan rintisan di bidang pelatihan bagi perempuan sehingga memiliki daya saing di dunia kerja.

Terakhir, Elvish yang menyediakan sistem elektrik bagi para nelayan sehingga bisa menekan biaya operasi dan mendapatkan keuntungan lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper