Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub: Tiga Kebijakan Pintu Tol Bekasi Cukup Berhasil

Penerapan tiga kebijakan di pintu tol Bekasi Barat dan Timur dinilai cukup berhasil.
Petugas mengarahkan kendaraan roda empat berpelat nomor ganjil berputar balik keluar dari gerbang tol Bekasi Barat 1 di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3)./ANTARA-Widodo S Jusuf
Petugas mengarahkan kendaraan roda empat berpelat nomor ganjil berputar balik keluar dari gerbang tol Bekasi Barat 1 di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3)./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA-- Penerapan tiga kebijakan di pintu tol Bekasi Barat dan Timur dinilai cukup berhasil.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan hal ini tampak dari kepadatan lalu lintas yang menurun 36% sampai 39%. Kondisi tersebut berdampak pada meningkatnya kecepatan kendaraan hingga 22%.

"Ada dua sampai tiga pola yang dilakukan penumpang atau pemilik mobil. Mereka berangkat lebih pagi, sekitar 6% sampai 11%. Sedangkan yang lain dengan mengubah rute, semula yang lewat Bekasi barat- timur, pindah ke Tambun dan gerbang tol lain," kata Budi Karya, Minggu (18/3/2018).

Menurutnya perubahan pola tersebut sejalan dengan harapan untuk mengubah kondisi tol Bekasi Barat yang tadinya menjadi titik macet.

Tak hanya itu, jumlah truk yang melintas di ruas tol itu juga menurun hingga 61%.

Terkait penurunan jumlah truk yang melintas, Wakil Ketua Aptrindo Kyatmaja Lookman menuturkan selama kebijakan itu berlangsung para pengusaha truk lebih banyak menunggu.

"Lebih siang dan lebih pagi," kata Kyatmaja yang juga juga CEO Lookman Djaja ini.

Dalam hal ini, dia berharap pemerintah atau Kemenhub memfasilitasi pengusaha truk untuk melakukan rapat dengan stakeholder lainnya. Dalam hal ini ia menyebut  Depo, pelabuhan dan kawasan. Mereka diharapkan juga dapat menyesuaikan jam kerja.

"Kita harap mereka buka lebih malam, bukan jam 17.00 tutup tapi jam 20.00, khusus untuk bagian logistik dan distribusi," cetusnya.

Terkait pembatasan jam operasional truk, Kyatmaja mengatakan belum ada dampak ekonomi. Sejauh ini hal itu berdampak pada jam kerja sopir truk.

"So far yang kasihan sopir, mereka jadi lebih lama menunggu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper