Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelas Menengah Dorong Pertumbuhan Jumlah Penumpang Pesawat

Pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara di Indonesia sepanjang 2017 dinilai didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat kelas menengah dan keterbukaan pemerintah dengan maskapai asing.
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten./Antara-Ahmad Subaidi
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara di Indonesia sepanjang 2017 dinilai didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat kelas menengah dan keterbukaan pemerintah dengan maskapai asing.

CEO Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengatakan jumlah perusahaan maskapai penerbangan yang beroperasi di Tanah Air sudah semakin banyak. Jumlah maskapai asing yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta saja mencapai 34 maskapai.

"Artinya pemerintah Indonesia sudah sangat terbuka untuk membuka ruang udaranya untuk maskapai-maskapai asing agar bisa masuk ke wilayah Tanah Air," kata Arista, Minggu (18/3/2018).

Dia menambahkan masyarakat kelas menengah tanah air yang gemar melakukan perjalanan wisata baik rute domestik maupun internasional juga semakin banyak. Kondisi ini turut menyumbang angka pertumbuhan penumpang angkutan udara.

Kendati demikian, Arista menilai jumlah penumpang rute internasional tersebut tidak seluruhnya merupakan warga negara asing. Justru ada beberapa rute yang justru dipenuhi masyarakat Indonesia.

"Itu terlihat dari target wisatawan mancanegara sebanyak 15 juta orang yang tidak tercapai pada tahun lalu," ujarnya.

Data Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub melaporkan jumlah total penumpang penumpang angkutan udara yang dilayani maskapai nasional mencapai 109.385.106 orang pada 2017. Jumlah ini meningkat 9,6% dibandingkan dengan 2016 dengan jumlah 99.762.611 penumpang.

Sementara, jumlah penumpang domestik mencapai 96.890.664 orang dengan pertumbuhan 8,4% (y-o-y) dan penumpang internasional sebanyak 12.494.442 orang dengan pertumbuhan 20,4% (y-o-y)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper